Cawe-cawe politik Pilpres 2024 Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (2/5), bersama enam ketua umum partai politik koalisi pemerintahan, bakal memperburuk Indeks demokrasi Indonesia.
- Jokowi Belum Pasti Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
- Hasto Sebut Kader PDIP Siap Mundur dari Kabinet Jokowi Hanya Ditahan Megawati Demi Stabilitas
- Soal Presiden Memihak dan Kampanye, Jokowi: Menteri Juga Boleh
"Saya yakin indeks demokrasi kita akan jeblok lantaran ulah Jokowi itu," tutur Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/5).
Jerry menilai, pertemuan Jokowi dengan enam ketum Parpol yang mendukungnya di pemerintahan saat ini, sudah dipersepsikan oleh publik sebagai suksesi Pilpres 2024 kelompok rezim.
"Padahal dia (Jokowi) sempat melontarkan pendapatnya, yang mana pilpres urusan parpol," sambung Jerry mengungkit.
Maka dari itu, Jerry menyimpulkan sikap Jokowi jelang pelaksanaan Pilpres 2024 tidak etis. Karena, ia justru memanfaatkan fasilitas negara dan jabatannya untuk mendukung calon presiden (capres) yang di-endorse-nya.
"Bagi saya Jokowi jauh dari seorang negarawan. Dia gagal dalam membangun demokrasi yang baik," ujar Jerry.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi