Cawe-cawe politik Pilpres 2024 Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (2/5), bersama enam ketua umum partai politik koalisi pemerintahan, bakal memperburuk Indeks demokrasi Indonesia.
- Pimpin Rakernas XVII APEKSI, Wali Kota Eri Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia
- Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- Jokowi Belum Pasti Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
"Saya yakin indeks demokrasi kita akan jeblok lantaran ulah Jokowi itu," tutur Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/5).
Jerry menilai, pertemuan Jokowi dengan enam ketum Parpol yang mendukungnya di pemerintahan saat ini, sudah dipersepsikan oleh publik sebagai suksesi Pilpres 2024 kelompok rezim.
"Padahal dia (Jokowi) sempat melontarkan pendapatnya, yang mana pilpres urusan parpol," sambung Jerry mengungkit.
Maka dari itu, Jerry menyimpulkan sikap Jokowi jelang pelaksanaan Pilpres 2024 tidak etis. Karena, ia justru memanfaatkan fasilitas negara dan jabatannya untuk mendukung calon presiden (capres) yang di-endorse-nya.
"Bagi saya Jokowi jauh dari seorang negarawan. Dia gagal dalam membangun demokrasi yang baik," ujar Jerry.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PHK Massal Industri Media, Keberlanjutan Demokrasi Terancam
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran