Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe (LE), Stefanus Roy Rening (SRR) dalam kasus dugaan perintangan penyidikan.
- Kasus Suap Izin PLTU Cirebon, KPK Periksa WN Korsel
- KPK Kaji UU BUMN soal Direksi dan Komisaris Bukan Penyelenggara Negara
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia
Roy ditahan di Rutan KPK pada Markas Komando Puspomal, Jakarta Utara.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron secara resmi mengumumkan bahwa Roy telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan perbuatan hukum berupa tindakan kesengajaan merintangi secara langsung atau tidak langsung penyidikan dalam perkara dugaan korupsi dengan tersangka Lukas.
"Atas temuan fakta-fakta tersebut, selanjutnya tim penyidik KPK melakukan pengumpulan berbagai alat bukti untuk menguatkan dugaan adanya perbuatan merintangi proses penyidikan (Obstruction of Justice),” ujar Ghufron kepada wartawan di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa sore (9/5).
“Selanjutnya KPK berdasarkan kecukupan alat bukti menetapkan dan mengumumkan pihak yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, SRR pengacara," lanjutnya.
Untuk memudahkan proses penyidikan, tim penyidik menahan Roy untuk 20 hari pertama terhitung sejak hari ini, Selasa (9/5) sampai dengan Minggu (28/5).
"Di cabang Rutan KPK pada Markas Komando Puspomal, Jakarta Utara," pungkas Ghufron.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Suap Izin PLTU Cirebon, KPK Periksa WN Korsel
- KPK Kaji UU BUMN soal Direksi dan Komisaris Bukan Penyelenggara Negara
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia