Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digawangi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mencapai kesepakatan soal calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.
- PKB Masih Rahasiakan Calonnya di Pilkada Jatim, Cak Imin: Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
- PKB Dukung Gus Fawait Di Pilbup Jember
- Eks Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin Bakal Maju Lagi di Pilkada 2024
Sosok yang akan diusung tak lain adalah Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Hal ini diungkap Ketua DPP PKB, Faisol Riza, usai menggelar pertemuan tertutup dengan tim inti Koalisi Besar di kawasan Senayan, Rabu (10/5).
"PKB dan Gerindra memutuskan mengusung Prabowo capres. Ini dalam proses supaya tuntas pembicaraan di awal. Memang sangat penting dan krusial supaya tuntas di awal agar di belakang tidak ada (masalah)," kata Faisol dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Faisol menuturkan, pengusungan Prabowo menjadi capres telah dibicarakan dari hati ke hati antara PKB dan Gerindra.
Meski demikian, saat ini semua masih dalam proses penggodokan. Hingga akhirnya nanti diputuskan jelang pendaftaran capres dan cawapres.
"Kami dari awal sudah berbicara hati ke hati usung Prabowo sebagai capres. Ini lagi dibahas, yang itu biar diputuskan oleh para petinggi partai," ujarnya.
"Kami ini hanya pelayan partai, yang menyiapkan hidangan makanan supaya bisa dinikmati bersama oleh kami. Lomba masak yang sehat, bergizi, berkualitas, itu kami. Yang menikmati itu adalah petinggi partai masing-masing," demikian Faisol Riza.
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) memberikan kewenangan penuh kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menentukan pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024.
- PKB Masih Rahasiakan Calonnya di Pilkada Jatim, Cak Imin: Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
- PKB Dukung Gus Fawait Di Pilbup Jember
- Eks Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin Bakal Maju Lagi di Pilkada 2024