Peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke-730 terasa semakin meriah. Bagaimana tidak, di HJKS tahun ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan tampil menghibur warga sebagai Raja Surya (Matahari) dalam segmen acara Semar Mesem di salah satu stasiun televisi swasta, pada 31 Mei 2023 mendatang.
- Pemkot Surabaya Gelar Penyelempangan Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup Tahun 2024
- Lift JPO Jalan Pemuda Surabaya Dibakar Anak di Bawah Umur, Bukan Terbakar
- Beberapa Program Surabaya Hingga Raih Penghargaan Predikat Terbaik 1 dalam Penghargaan SDGs Action Award 2024
Dalam segmen acara yang mengangkat tema "Ngramut Kuto Suroboyo" (Merawat Kota Surabaya) itu, Wali Kota Eri Cahyadi tak sendirian.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut, tampil bersama kepala daerah lainnya.
Diantaranya ada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang berperan sebagai Ratu Kartiko (Bintang) dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin sebagai Raja Akoso (Angkasa).
Kisah dalam acara ini berawal dari Semar yang diperankan oleh Pulung untuk mencari mentor bagi anak-anaknya yakni Gareng, Bagong, dan Petruk, untuk dididik sebagai pengasih atau pemimpin.
Semar kemudian bertemu dengan Raja Akoso dan Ratu Kartiko di negeri Khayangan meminta tolong kepada mereka untuk menjadi bagian dari mentor anak-anaknya.
Semar menilai, Raja Akoso dan Ratu Kartiko mampu menjadi mentor bagi anak-anaknya karena memiliki sifat yang berbeda-beda.
Raja Akoso memiliki sifat pemimpin yang berwibawa seperti angkasa. Sedangkan Ratu Kartiko memiliki sifat pemimpin yang mampu menjadi sebagai penunjuk arah bagi orang-orang yang dipimpinnya.
Karena Semar merasa kurang pas, akhirnya Raja Akoso dan Ratu Kartiko memberikan saran untuk mencari sosok pemimpin lain yang mampu memberikan energi kepada orang-orang yang dipimpinnya, yakni Raja Surya.
Karena Raja Surya tidak bisa hadir ke negeri Khayangan, maka dua sosok pemimpin tersebut mengajak Semar dan anak-anaknya turun ke bumi Kuto Suroboyo (Kota Surabaya) untuk bertemu dengan Raja Surya.
Sesampainya di Kota Surabaya, mereka berhasil menemui sosok raja yang dicari. Wali Kota Eri, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saling sahut kata-kata lucu hingga mengundang gelak tawa para penonton di studio.
Tak lama kemudian Semar menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke Kota Surabaya kepada Raja Surya.
Yaitu meminta menjadi mentor bagi anak-anaknya yang memiliki sifat berbeda untuk dididik sebagai pemimpin di Khayangan.
Wali Kota Eri dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim mengatakan, sebagai sosok pemimpin itu harus mau turun ke masyarakat dan saling bergotong-royong dalam menuntaskan berbagai masalah.
Menurutnya, pemimpin sejati di bumi adalah masyarakat yang hidup dengan guyub rukun.
"Suroboyo derajate podo gak onok sing luwih dukur nang ngarepe gusti Allah, makane guyub rukun. (Di Surabaya, masyarakat dan pemimpinnya itu derajatnya sama di hadapan Tuhan, maka dari itu warganya menjadi guyub rukun)," kata Wali Kota Eri.
Tak hanya itu, di Kota Pahlawan juga ada slogan "Surabaya Hebat".
Artinya adalah Surabaya adalah kota yang Humanis dalam melayani, Efektif dan Efisien dalam bekerja sesuai target output dan outcome, Berakhlak, Akuntabel, serta Transparan.
"Makane iku Suroboyo tambah apik (maka dari itu Surabaya semakin bagus)," ujar Wali Kota Eri dalam acara tersebut.
Warga Surabaya bisa menyaksikan kelanjutan dari kisah para raja yang diperankan oleh 3 kepala daerah di Jawa Timur ini Rabu, 31 Mei 2023 mendatang bertepatan pada HJKS Ke-730, di salah satu stasiun televisi di Kota Surabaya.
Di akhir cerita, para kepala daerah tersebut dan pemeran lainnya serempak mengucapkan selamat dan sukses HJKS Ke-730.
"Ayo rek ngucapno bareng (ayo mengucapkan bersama-sama), Surabaya 730 Tahun, Surabaya Hebat," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Gelar Penyelempangan Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup Tahun 2024
- Lift JPO Jalan Pemuda Surabaya Dibakar Anak di Bawah Umur, Bukan Terbakar
- Beberapa Program Surabaya Hingga Raih Penghargaan Predikat Terbaik 1 dalam Penghargaan SDGs Action Award 2024