Kehadiran Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama rombongan yang ikut dalam Surabaya Vaganza atau Parade Bunga dan Budaya berhasil menyita perhatian masyarakat.
- Mendekati Pemilu 2024, Wali Kota Eri Ajak Warga Tetap Jaga Persaudaraan: Jangan Saling Menjatuhkan
- DCT Segera Ditetapkan, Wali Kota Eri Ingatkan Sanksi Soal Caleg yang Masih Terima APBD Surabaya
- Pemkot Surabaya Dampingi Panitia Lokal Piala Dunia U-17 Tinjau Stadion GBT
Baca Juga
Warga Kota Surabaya tampak bersemangat ketika kereta kencana yang ditumpangi oleh Wali Kota Eri bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani melintas di hadapan ribuan warga.
Warga tampak antusias sembari melambaikan tangan dan bersorak-sorai menyambut iring-iringan kereta kencana.
Tak jarang, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu turun dari kereta kencana mendekat ke warganya yang berada di balik barikade sekaligus berswafoto.
"Pak Eri, Pak Eri, ayo foto pak," seru warga dikutip Kantor Berita RMOLJatim ketika Wali Kota Eri Cahyadi melintas Jalan Kramat Gantung, Sabtu (27/5).
Wali Kota Eri kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke Balai Pemuda dengan kereta kencananya.
Sesampainya di Jalan Kramat Gantung hingga Jalan Gemblongan, ia bersama istrinya turun kembali menyapa warga.
Bahkan mereka tak sungkan duduk jongkok berswafoto dengan anak-anak.
"Ayo rek foto, ayo. Gantian yo rek (ayo foto, ayo. Bergantian ya). Keretanya biar jalan dulu saja," ucap Wali Kota Eri.
Sesampainya di Jalan Tunjungan depan Gedung Siola, wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu mendapatkan ucapan selamat Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke-730 dari warga.
Tak hanya itu, warga juga bersorak mengucapkan selamat ulang tahun yang Ke-46 tahun kepada Cak Eri.
"Matur nuwun yo rek, matur nuwun (terima kasih ya rek, terima kasih)," kata Cak Eri sambil membungkukkan badannya ke arah warga Surabaya.
Sesampainya di depan Balai Pemuda, Cak Eri dan istrinya disambut oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya dan Jawa Timur yang hadir di panggung undangan.
Kemudian dilanjutkan dengan menyaksikan iring-iringan parade budaya yang diawali oleh Komunitas Adat Bali, dan sebagainya.
Di akhir Parade Bunga dan Budaya, Cak Eri mengaku, sengaja turun ke jalan untuk menghormati ribuan warga yang hadir menyaksikan event tahunan tersebut.
Menurutnya, warga Surabaya yang hadir dalam kegiatan adalah bagian dari saudara-saudaranya.
“Saya ingin menunjukkan bahwa warga Surabaya ini satu keluarga besar. Kebetulan saya tadi naik kereta, tapi saya turun menyapa dan alhamdulillah tadi selfie bersama (warga) ya, duduk di jalan bersama-sama," pungkasnya.
- Penutupan TikTok Shop Sesuai Regulasi, Menkominfo Urung Jatuhkan Sanksi
- Tindaklanjuti Putusan MA, KPU Disarankan Tak Perlu Revisi Peraturan
- Beredar Surat Pemberitahuan KPK ke Jokowi Soal Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo