Walikota Bontang, Kalimantan Timur, Basri Rase, berkunjung di kota soto Lamongan untuk bertemu Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Gues House Kabupaten Lamongan, Minggu (28/5).
- Mendekati Lebaran, Penjualan Busana Muslimah di Lamongan Mengalami Peningkatan
- Menyambut Pilkada, DPC PAPDESI Lamongan Dorong Khusnul Yakin Nyalon Kepala Daerah
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Dalam lawatannya ke Lamongan Walikota Bontang datang bersama rombongan. Kunjungan wali kota Bontang ke Lamongan untuk menjalin silaturahmi sekaligus sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan Pemerintah Kota Bontang.
“Selamat datang Pak Walikota Basri bersama rombongan di Kabupaten Lamongan. Mudah-mudahan kunjungan silaturahmi ini memberikan manfat dan seluruh rangakaian kegiatan perjalanan Bapak dan rombongan semoga mendapatkan kerahmatan dari Allah SWT,” sambut Bupati Yes dikutip Kantor Berita RMOL jatim.
Mendapat sambutan yang hangat dari Pemkab Lamongan, menyambut hangat kehadiran Walikota Bontang, Basri Rase, merasa senang terlebih ditengah kesibukan Pemkab Lamongan di Hari Jadi Lamongan.
“Sebuah kehormatan bagi kami pemerintah kota, karena diluar agenda kami ekspektasi kami Pak Bupati menerima dengan berbagai kesibukan terlebih dua hari lalu kabupaten Lamongan merayakan Hari Ulang Tahun yang ke 454 Merajut Harmoni untuk Lamongan Megilan,” ujar Walikota Basri.
Menjadi daerah yang terbilang tua secara usia dibandingkan Kota Bontang yang baru akan menginjak usia 23 tahun di Oktober mendatang, Basri merasa bangga bisa berkunjung ke Lamongan, dengan kedatangannya ini Basri berharap mendapatkan ilmu-ilmu baru dalam membangun Kota Bontang yang mayoritas penduduknya adalah warga Jawa.
Lebih lanjut, mendengar niat baik, Bupati Yes yang ingin berkunjung ke Kota Bontang, Walikota Basri kenalkan potensi-potensi yang ada di Kota Bontang mulai dari potensi industri hingga kuliner.
“Penduduk kami sangat majemuk sekali hampir semua suku mulai dari Aceh semuanya ada dan yang paling mayoritas penduduk Bontang adalah suku Jawa 40% di sana, 30% Sulawesi, selebihnya Suku Bajau.
Sehingga kalau ada kegiatan macam itu banyak dari Suku Jawa, dan salah satu paling banyak itu dari Lamongan warganya Pak Bupati, dengan berbagai suku dan agama Alhamdulillah perbedaan itu menjadi harmoni bagi kami,” pungkasnya.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi