Sumbangan dana kampanye calon anggota legislatif (Caleg) berpotensi bersumber dari kelompok oligarki.
- Eros Djarot: Oligarki The Real Winner Pemilu Bukan Parpol
- Dua Pasangan Capres Disebut sebagai Untungkan Oligarki
- KSPSI Ogah Terjebak Capres Label Agama dan Nasionalis, Apalagi Boneka Oligarki
“Faktanya, oligarki selalu jadi motor politik kita hari ini,” tegas Ketua Umum Netfid, Muh Afit Khomsani, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/6).
Ia menjelaskan, keterlibatan kelompok oligarki dalam kontestasi Pemilu sesuai corak politik hari ini, dikuasai pengusaha.
“Hari ini pendanaan Parpol itu sebagian besar berasal dari proses bisnis yang kita lihat di dalamnya,” sambungnya menegaskan.
Afit mencatat, hari ini total anggota legislatif yang berasal dari kelompok bisnis di atas 50 persen.
“Sekitar 60 persen anggota parlemen kita adalah pebisnis. Poinnya ada relasi bisnis dalam politik kita,” urainya.
Karena itu, Afit meyakini kelompok oligarki masih bermain dalam kontestasi Pemilu. Caranya, memodali kontestan.
“Untuk menghapuskan oligarki butuh waktu panjang, karena sebagian besar aktor politik kita pebisnis,” tandasnya.
- Indeks Risiko Bencana di Jatim Terus Menurun Selama 5 Tahun Terakhir
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB
- Bali United Bantai Persebaya di Hadapan Bonek