Relawan Suket Teki Nasional (RSTN) terus menggelar kegiatan sosial di wilayah Kediri Raya bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Kediri.
- Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi, Jember Perpanjang PPKM Level 3
- Wujudkan Toleransi Beragama, Perayaan Natal di Balai Kota Dihadiri Lebih dari 7.500 Jemaat
- Walikota Madiun Turut Meriahkan Pesta Rakyat IM3
Sebelumnya juga menggelar Bansos pemberian sembako kepada masyarakat penyandang disabilitas di Kota Kediri.
Bertempat di kawasan terminal Simpang Lima Gumul, ratusan penyandang disabilitas di Kabupaten Kediri dikenalkan tentang Relawan Suket Teki Nasional yang merupakan relawan Jokowi dimana salah satu programnya fokus pada bidang sosial kemanusiaan.
Ketua Umum RSTN, Nanda Prameswati mengatakan, kegiatan pembagian sembako ini untuk meningkatkan kesetaraan bagi penyandang disabilitas, karena banyak sekali dari mereka yang merasa belum sejahtera dan terintimidasi, sehingga dengan kehadiran RSTN di tengah-tengah mereka diharapkan dapat membantu ke kehidupan yang lebih sejahtera, selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi warga penyandang disabilitas.
“Diharapkan dengan kehadiran RSTN di tengah-tengah penyandang disabilitas dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, selain itu kami juga memastikan bahwa undang-udnag tentang penyandang disabilitas berjaland engan baik,” jelas Nanda dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (5/6).
Dalam acara terebut juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Sosial yang menyampaikan sejumlah program serta layanan apa saja yang bisa diperoleh oleh penyandang disabilitas di Kabupaten Kediri, seperti pemberian tangan palsu, kaki palsu dan kursi roda.
Selain itu, juga turut dihadiri oleh petugas perwakilan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang menyampaikan tentang pentingnya kepemilikan administrasi kependudukan bagi setiap warga, dan layanan tersebut dapat diperoleh hingga tingkat desa yang dilakukan oleh Dispendukcapil dengan cara jemput bola melakukan layanan keliling ke desa-desa.
Mengingat pentingnya kepemilikan dokumen adminsitrasi kependudukan bagi setiap warga, serta adanya kemungkinan keterbatasan penyandang disabilitas untuk melakukan kepengurusan, maka RSTN berencana membentuk tim khusus untuk memberikan dan mengkoordinir bantuan layanan kepengurusan dokumen Adminduk tersebut.
“Kami akan mempersiapkan tim khusus untuk mendampingi dan membantu penyandang disabilitas mendapatkan dokumen Adminduk, serta akses ke dinas sosial,” imbuh Nanda.
Dengan kehadiran RSTN di tengah – tengah penyandang disabilitas, diharapkan dapat memberikan semangat bagi mereka untuk terus berjuang dalam berkarya meski dengan keterbatasan.
“Kami akan siap membantu, sehingga mereka dapat tersu berkarya,” pungkas Nanda.
- Ahok: Bansos itu Hanya di Zaman Kerajaan
- Tekan Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Pelaku Usaha Ultra Mikro Terjerat Rentenir, Gubernur Khofifah Serahkan Bansos dan Zakat Produktif di Bangkalan
- Penyaluran BLT Permakanan Surabaya Periode Januari 2024 Capai 100 Persen