Dukung Sepakbola Wanita, Unesa Fasilitasi Festival Sepakbola Putri U10-U13 dan Coaching Clinic Surabaya 2023

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Sepakbola bukan lagi olahraga khusus pria, banyak perempuan juga terjun dalam cabang olahraga favorit masyarakat Indonesia ini. Hal tersebut yang menjadi alasan diselenggarakannya kegiatan festival Sepakbola putri U10-U13 dan coaching clinic Surabaya 2023.


Kegiatan yang diselenggarakan oleh PSSI Jatim bekerja sama dengan Konjen Australia dan Unesa ini dilaksanakan pada Kamis, 8 Juni 2023 di lapangan sepakbola Unesa, Lidah wetan.

Menerjunkan para coach profesional, Fiona Hoggart selaku kepala perwakilan konjen Australia mengungkapkan bahwa terselenggaranya festival sepakbola ini menjadi momen tepat dalam menyambut dipilihnya Australia sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita FIFA 2023. Konjen Australia juga membawa salah satu pemain sepakbola wanita mereka, Gema Simon untuk mendampingi dan melatih para srikandi cilik Jawa timur.

Selain untuk melatih, Gema juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para srikandi cilik untuk menjadi atlet sepakbola Wanita Indonesia di masa depan.

“Semoga anak-anak yang hadir hari ini, harus ambil semangat dari acara hari ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Arumi Baschin. Isteri wakil gubernur Jawa Timur yang juga ketua Perwosi Jatim itu menyampaikan pesan dan memberi semangat kepada anak-anak yang mendapatkan kesempatan langsung diajari oleh professional. 

“Demoga bisa diambil pelajarannya paling banyak, manfaatkan dan jadikan momen ini sebagai kenang-kenangan dan pelajaran yang luar biasa,”pesan Arumi Bachsin yang mengungkapkan rasa senangnya karena semakin banyak yang peduli dengan sepakbola wanita di Indonesia.

Lebih lanjut, Arumi Baschin berharap sepakbola wanita di Indonesia semakin berkembang dan besar. Hal tersebut dikarenakan adanya kejomplangan dalam olahraga wanita, seakan olahraga didominasi oleh lelaki, padahal wanita memiliki banyak potensi yang membanggakan. Untuk mewujudkan hal tersebut, ungkap Arumi, perlu meningkatkan antusiasme atau ketertarikan Wanita werhadap sport.

“Harapannya, kalau targetnya usianya segini, at least lima tahun dari sekarang mereka dapat menjadi profesional atlet dan membawa pesan ini ke ajang nasional” tuturnya.

Mengangkat tema dare to dream (berani untuk bermimpi), diharapkan dapat menebarkan kegembiraan dan inspirasi generasi selanjutnya dalam mengembangkan sepakbola Wanita. Kerja sama dengan Konjen Australia ini menjadi salah satu sinergitas sebagai kesempatan dan dukungan peningkatan prestasi para pemain, karena masih banyaknya stigma yang melekat pada sepakbola Wanita.

Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd. selaku Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha Unesa mengungkapkan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan ini. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki keunggulang di bidang olahraga, ujarnya, Unesa terus mendorong dan mendukung kemajuan keolahragaan di Indonesia di berbagai cabor.

“Kami sangat senang dan menyambut dengan gembira. Kami fasilitasi semua kegiatan dalam festival sepak bola putri ini,” ungkapnya.

Gema simon, salah satu mantan pemain timnas sepakbola wanita Australia mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam olahraga sepakbola putri. Sebagai salah satu wanita yang telah lama berkecimpung di dunia sepak bola wanita, Gema sendiri memberi sedikit pesan dan juga tips bagi para srikandi cilik Jatim untuk mempersiapkan diri menjadi atlet sepak bola wanita.

“Secara umum, pastinya penguasaan teknik dibutuhkan, terus latihan untuk mengasah kemampuan dan skill yang dimiliki,” terangnya.

Kegiatan yang diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur ini, juga dihadiri  Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata, Dra. Wiwiek Widayati, Dekan FIKK, Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes, dan Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI), anggota Perwosi Jatim, dan beberapa tamu penting lainnya.