Sosok Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh baru saja mengeluarkan pernyataan yang menggelegar. Katanya, jangankan dipenjara, dibunuh pun dukungannya untuk Anies Baswedan sebagai calon presiden tidak akan berubah.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'
Sepak terjang dari Surya Paloh ini mendapat pujian dari aktivis sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa. Menurutnya, Surya Paloh merupakan negarawan sejati. Sebab, sekalipun menjabat sebagai ketum partai, Surya Paloh tidak sekalipun terpikir untuk ikut masuk gelanggang capres-cawapres.
“Beliau ini ketua partai besar. Partai yang pertama kali mendeklarasikan Mas Anies Baswedan sebagai cawapres. Politikus senior, powerful, pengalaman karatan, kenyang asam garam, disegani kawan maupun lawan,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi Minggu (18/6).
“Seingat saya, tak satupun pernah tercetus keinginan tersirat ataupun tersurat, untuk beliau jadi cawapres. Padahal peluang untuk itu terbuka sangat luas, tapi beliau serahkan urusan cawapres sepenuhnya kepada Anies Baswedan,” sambung Dokter Tifa.
Atas alasan itu, dia meminta agar partai pengusung Anies Baswedan meniru kenegarawanan Surya Paloh. Artinya, dalam menentukan cawapres tidak perlu dilakukan secara transaksional. Semua partai harus memberi keleluasaan kepada Anies untuk memilih siapa cawapresnya, tanpa tekanan dari siapapun.
“Saya rasa Ketum Demokrat dan PKS juga sama bijaknya,” tegasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Dukung Usulan Hak Angket, Surya Paloh: Itu Hak Konstitusional
- Fokus Kawal Suara, PKS Hormati Pertemuan Surya Paloh-Jokowi