Wali Kota Malang H Sutiaji mengajak agar menjaga kondusifitas daerah. Ajak itu disampaikan saat kegiatan program sambang warga yang dikemas dengan olahraga bersepeda bersama di wilayah Kelurahan Jodipan dan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat (23/6).
- Komisi D DPRD Jatim Apresiasi Layanan Mudik di Bandara Abdulrachman Saleh Malang
- 4 Tersangka Perampokan di Malang Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
- Dinas PUBM Kabupaten Malang Bakal Benahi Jembatan Ambrol di Dau Tahun 2024 ini
"Apabila suatu daerah tidak kondusif, maka akan sulit tumbuh dan berkembang, apalagi dalam upaya meningkatkan investasi,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu, 24/6).
Selain itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu bersinergi dan berkolaborasi demi kemajuan Kota Malang.
"Sinergi dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat sangatlah dibutuhkan dan penting, karena Kota Malang merupakan kota yang sangat diminati banyak orang untuk bermukim. Tak hanya itu, banyak investor yang mau menanamkan modalnya di Kota Malang tercinta ini," ujar H Sutiaji.
Masih kata pria yang khas memakai kacamata itu, Kota Malang merupakan wilayah di tingkat Jawa Timur yang paling banyak untuk menyimpan dana dari pihak ketiga.
"Dengan adanya itu, maka program pembangunan di Kota Malang berjalan lancar serta kehidupan masyarakatnya dari waktu ke waktu terus membaik. Seperti di sektor pendidikan, salah satunya adalah adanya Universitas Brawijaya (UB) yang menjadi bagian dari sejumlah lembaga tinggi terbaik di Indonesia,” paparnya.
"Perguruan tinggi lainnya di Kota Malang, juga sangat baik kualitasnya. Maka dari itu, kita harus bangga," imbuhnya.
Tak hanya itu, H Sutiaji juga berpesan terhadap seluruh warga dan berbagai elemen masyarakat, agar selalu meningkatkan komunikasi dan mempererat silaturahmi.
"Jika ada suatu permasalahan segera diselesaikan dengan duduk bersama, dan jangan mudah termakan informasi yang kebenarannya belum tentu bisa dibuktikan," tandasnya.
"Untuk itu, jaga Kota Malang kita yang sudah baik ini. Ibarat badan, kita adalah bagian dari anggota badan, sehingga jika ada satu anggota tubuh yang sakit, maka yang lain akan turut merasakan. Begitu juga sebaliknya, apabila semua anggota badan tidak ada masalah atau tidak sakit, maka semua akan berjalan dengan baik. Mari terapkan semboyan 'Salam Satu Jiwa' kita dalam hati dan kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.[adv] 
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
