Sebuah pembelajaran menjadi pemimpin dipaparkan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui buku berjudul berjudul "Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi. The President Can Do No Wrong".
- Jika Moeldoko Tidak Kantongi Ijin Presiden, Pemerintah Disarankan Tolak KLB
- PAN Gelar Sinposium Satu Abad NU, Harmonisasi Dua Ormas Islam Terbesar
- Anies, Erick Thohir dan Ridwan Kamil Harusnya Masuk Parpol
Buku ini pun dibedah oleh DPP Partai Demokrat di Aula Yudhoyono, kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/6).
"Memang dalam menulis buku ini, Presiden SBY memperuntukkannya bagi para kader Partai Demokrat. Sebagai pembelajaran tentang kepemimpinan dan bagaimana menjalankan kekuasaan," kata Sekretaris Departemen V DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid, melalui keterangannya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/6).
"Karena dalam demokrasi, kekuasaan itu tidak tak terbatas," imbuhnya.
Menurut Rasyid, cawe-cawe boleh saja dilakukan oleh penguasa, dalam hal ini Presiden. Tapi jangan sampai menjadi unethical policy, apalagi sampai melakukan abuse of power dan atau obstruction of justice.
Ketiga hal tersebut dinilai Wakil Sekjen PP IKA USU ini akan mengotori atau mengakibatkan cacat dari warisan kekuasaan Presiden. Tentu Presiden Jokowi ingin mengakhiri pengabdiannya dengan baik.
"Semua Presiden menginginkan agar di akhir masa jabatannya bisa soft and happy landing seperti Presiden SBY," tuturnya. "Tidak "Hard Landing" seperti Pak Habibie yang laporan pertanggungjawaban jabatannya ditolak oleh MPR, sehingga beliau tidak mencalon lagi, atau crash landing seperti Bung Karno dan Pak Harto yang kekuasaannya diberhentikan di tengah jalan."
Ditegaskan Ketua PP JMSI ini, istilah the President can do no wrong bukanlah berarti "presiden selalu benar dan tidak bisa disalahkan".
"Melainkan, itu berarti 'presiden tidak boleh berbuat salah'," tegasnya.
- Survei INES: Airlangga Hartarto Calon Presiden Paling Potensial dari Kalangan Ketum Parpol
- Airlangga Bisa Dampingi Prabowo Karena Kuasai Masalah Ekonomi
- Bawaslu Tak Keberatan Pendaftaran Capres-Cawapres Dimajukan