Sidak Hewan Kurban, Distan Gresik Tak Temukan Penyakit Berbahaya

Sidak hewan kurban
Sidak hewan kurban

Dinas Pertanian (Distan) Gresik, melakukan inspeksi hewan kurban yang berada dikawasan Pondok Permata Suci (PPS), untuk memastikan kondisi hewan apakah sudah layak sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.


Menurut Kepala Distan Gresik Eko Anindito Putro didampingi Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Iswahyudi, inspeksi bertujuan untuk mengetahui ketersediaan hewan kurban, ketertiban administrasi penjual, dan pemenuhan syariat hewan kurban yang mencakup umur dan kesehatannya.

"Jadi kita memastikan kesehatannya, apakah sudah vaksin dan terbebas dari Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Sehingga nanti diharapkan bisa terjual semua biar pedagang senang dan pembeli tidak dirugikan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (27/6).

Eko menambahkan, di beberapa lokasi tempat penjualan hewan kurban telah menerapkan akad jual beli sehat sampai tujuan. Sehingga apabila ada hewan kurban terdeteksi penyakit saat tiba di rumah pembeli, hewan tersebut dapat dikembalikan atau ditukar ke penjual. 

"Saat ini stok hewan kurban mencapai 7372 sapi jantan, 7150 ekor kambing, dan 2148 domba. Semua disediakan oleh 189 penjual, yang tersebar di 16 kecamatan di Gresik. Khusus diwilayah Pulau Bawean, rata-rata langsung membeli ke peternak setempat," tuturnya.

"Untuk memastikan kesehatan hewan yang hendak dijadikan kurban pada Hari Raya Idul Adha, kami telah menerbitan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebanyak 516 surat," sambungnya.

Lebih lanjut Eko menjelaskan dalam inspeksi yang dilakukan pihaknya bersama unsur terkait, didapatkan kepastian bahwa hewan kurban yang ada di Kabupaten Gresik relatif aman. Bahkan, belum ada laporan dan temuan hewan kurban yang terserang penyakit.

"Semuanya sudah kita vaksin, dan insyaallah dengan penanganan dan pengawasan yang tepat dari kita dan dokter hewan, dapat meminimalisir terjadinya serangan penyakit terhadap hewan kurban." tandasnya.