Mahasiswa UGM KKN di Kediri, Bupati Mas Dhito Minta Fokus Beri Dampak Positif Bagi Warga Miskin

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat menerima kedatangan mahasiswa UGM/Ist
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat menerima kedatangan mahasiswa UGM/Ist

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerima kedatangan mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Kediri.


Sebanyak 60 mahasiswa UGM mengikuti program KKN di empat desa yakni Desa Pagung dan Joho di Kecamatan Semen dan Desa Blimbing dan Jugo di Kecamatan Mojo. Kegiatan KKN diadakan mulai 23 Juni sampai 11 Agustus 2023. 

Mas Dhito sapaan akrab bupati muda itu meminta mahasiswa KKN memiliki satu fokus program yang berdampak bagi perubahan masyarakat khususnya bagi warga miskin ke arah yang lebih baik.

"Tolong berikan outcome, berikan hasil di tempat KKN kalian," kata Mas Dhito di hadapan mahasiswa KKN UGM saat pertemuan di Pendopo Panjalu Jayati, dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Selasa (4/7).

Mas Dhito yang juga alumni UGM itu juga membagikan pengalamannya ketika mengikuti KKN pada tahun 2014. Menjadi perhatiannya, apa yang dapat ditinggalkan bagi warga setempat selama menjalani KKN.

Hal serupa diharapkan juga menjadi perhatian mahasiswa yang menjalani KKN di Kabupaten Kediri. Dia berharap pasca pertemuan itu, mereka bisa mencari warga paling miskin di tempat KKN dan menjadikan kehidupan warga ini menjadi lebih baik.

"Kalian pikirkan gimana cara supaya warga miskin ini bisa jualan, atau kalau dia nggak kerja ya harusnya dia kerja, itu (akan) jauh lebih berarti," tuturnya.

Mas Dhito berpesan supaya para mahasiswa dapat menjaga nama baik almamater di tempat KKN maupun Kabupaten Kediri. 

Sementara itu, M Ade Badrul Hakim perwakilan peserta KKN menyebut fokus program yang dibawa dalam menjalani KKN yakni bidang pariwisata, pertanian, peternakan dan pengembangan SDM. 

"Harapan kami program ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat di dua kecamatan tersebut dan kabupaten Kediri pada umumnya," ucap mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM itu. (Adv)