Akhmad Ma'ruf Tuding Bahlil Mau Cawe-Cawe Internal Golkar

Akhmad Ma'ruf/Net
Akhmad Ma'ruf/Net

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepri Akhmad Ma'ruf merespon pernyataan Menteri investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang mengaku resah dengan kondisi Golkar. Ma'ruf meminta Bahlil tidak ikut campur internal Golkar.


Sebab, kata Ma'ruf, Bahlil bukan kader Golkar. Itu berdasar pernyataan Bahlil sendiri pada 23 Oktober 2019 lalu, bahwa dirinya bukan kader Golkar sejak 10 tahun lalu.

"Kok tiba-tiba sekarang ngaku kader Golkar. Belum pernah berkontribusi ke Golkar kok tiba-tiba kini sok peduli. Sebaiknya anda ngukur baju dulu lah. Pas kira-kira untuk untuk anda. Emang anda siapa," tegas Ma'ruf, saat safari politik di Madura, Senin (24/7).

Sebelumnya, Bahlil mengaku sebagai kader Golkar. Ia mengaku resah dengan hasil survei bahwa elektabilitas Golkar masuk fase lampu kuning.

"Survei dari dua digit jadi satu digit, satu digitnya 6 persen lagi. Berarti ada mismanagement, kalau tidak ada mismanagement harusnya naik dong," kata Bahlil di Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2023).

Menurut Ma’ruf, elektabilitas Golkar yang 6 persen tersebut karena survei itu dilakukan dulu sebelum mesin partai bergerak total ke bawah.

"Lagian survei bukan satu-satunya alat ukur. Pemilu masih tahun depan. Kini semua jejaring Golkar sedang gerak ke bawah merebut hati rakyat. Semua elite Golkar mestinya fokus pemenangan,” tegas Ma’ruf dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

“Tolak ukur Golkar berhasil atau tidak itu Pemilu 2024, bukan hasil survei apalagi opini. Apalagi survei bisa dipesan untuk menaikkan dan menurunkan rating," imbuhnya.

Apalagi, pernyataan Bahlil itu dilontarkan dibarengi dengan pernyataan kesiapan dirinya maju sebagai calon Ketum Golkar. Padahal menurut mekanisme organisasi pemilihan Ketum Golkar masih lama. Lagian Bahlil kini bukan kader Golkar.

"Kami lawan tokoh-tokoh yang cobak menganggu konsentrasi kami bekerja. Sebaiknya kalau memang peduli dengan Golkar untuk menang, jangan mengganggu kami yang lagi fokus bekerja untuk meraih hati masyarakat," tegas Ma’ruf.

Politisi Golkar asal Madura tersebut menyebut, sepertinya Bahlil sedang terseret isu murahan tentang Munaslub. Isu tersebut dimainkan sekelompok orang untuk kepentingan pribadi. Padahal dia kini menteri. Mestinya fokus kerja sebagai menteri untuk menarik investasi. Tidak usa cawe-cawe urusan Golkar.

"Jangan serakah, Bahlil tidak usah cawe-cawe. Ini partai politik Golkar. Ini bukan Kadin atau HIPMI yang sesuka-sukanya ngatur," sergahnya.