DPW Anies Jatim Rancang Pengawasan Pilpres Berbasis IT Real Time

Deklarasi DPD Anies (Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera)/ist
Deklarasi DPD Anies (Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera)/ist

Deklarasi DPD Anies (Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera) Surabaya, Minggu, 23 Juli 2023 yang berlangsung di sebuah hotel di kawasan Surabaya pusat, berlangsung meriah. Pasalnya  dihadiri ratusan pendukung Anies dari Lumajang, Pasuruan, Sumenep, Bangkalan dan Gresik, serta perwakilan parpol pengusung, Partai Nasdem, Demokrat, PKS dan Ummat. Selain itu juga dihadiri oleh utusan DPP bidang organisasi dan pembinaan jaringan, Isnaeni dan Mochamad Huda, Korwil DPP untuk Jatim.


Isnaeni dalam sambutannya menekankan pentingnya kesungguhan dan kemandirian dalam memperjuangkan pemenangan Anies di Jawa Timur, karena Jawa Timur merupakan daerah dengan sumbangsih besar dalam setiap pemenangan pilpres. 

"Saya sampaikan bahwa perjuangan memenangkan Anies di Jatim ini bukanlah perjuangan yang mudah, tapi juga tidak mungkin tidak kita jalankan, kita butuh kesungguhan dan kemandirian dalam perjuangan ini", kata Isnaeni dalam keterangannya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (24/7). 

Hal yang sama disampaikan oleh Moch Huda, bahwa tidak mungkin pemenangan Anies tanpa didukung oleh struktur pemenangan yang kuat, sehingga pembentukan struktur sampai dengan tingkat kecamatan menjadi penting. 

"Saya berharap penguatan struktur sampai dengan tingkat desa bisa dilakukan, sehingga akan terbentuk rumah rumah Anies disetiap tempat serta kampung Anies dan desa Anies", ujar Huda.

Berkaitan dengan itu, salah satu program DPP adalah adanya relawan penggerak yang akan disiapkan membantu pengawasan di setiap TPS.

Ketua DPD Surabaya Moh. Faried SH menyambut dengan semangat upaya pemenangan Anies di Surabaya. 

"Saya akan usahakan kalau jumlah RT di Surabaya ada 7200, maka saya bersama sama dengan DPC DPC yang ada di Surabaya akan pasang disetiap RT, setelah itu setiap rumah dan seterusnya, sehingga Surabaya banyak berdiri kampung - kampung Anies", tegas Faried.

Isa Ansori, Koordinator Presidium DPW Anies Jawa Timur dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa tak mungkin kerja kerja pemenangan dilakukan sendiri, harus berkolaborasi, bersinergi, baik itu orang maupun teknologi. Untuk itu Isa mengajak kepada siapapun yang mendukung Anies menjadi presiden 2024 untuk bersama sama berkolaborasi dengan tehnologi pengawasan yang kami siapkan, sehingga tak ada satupun TPS yang lepas pengawasan dari relawan penggerak. 

Relawan penggerak ini akan kita sampaikan ke parpol pengusung dan pendukung agar bisa dijadikan saksi yang ditugaskan oleh parpol.

"Saya hari ini mengajak tiga anak muda millenial. Mereka adalah anak anak muda yang belajar di perguruan tinggi dalam negeri yang dengan senang hati membantu pemenangan Anies melalui teknologi. Rancangan pengawasan ini akan dibuat real time dan mudah, semua relawan penggerak bisa melakukannya. Mereka harus bersedia dilatih dulu sebagai bagian komitmen pemenangan" ujar isa.

Dhiya salah satu tim IT  yang hadir bersama tiga temannya, menjelaskan bahwa kami dari tim ini dihadirkan untuk membantu pemenangan Pak Anies dengan tehnologi yang kami buat, tehnologi pengawasan ini mudah tak kalah dengan KPU, bahkan tehnolgi yang kami rancang ini akan menjadikan KPU seperti didalam akuarium. 

"Kami rancang tehnologi ini untuk menghadirkan pemilu yang jujur dan bersih, real time, sehingga kami akan bisa lihat pergerakan data real time berbasis TPS, ibaratnya apapun yang terjadi di KPU bisa kami pantau, seperti melihat ikan didalam akuarium", tegas Dhiya.