Respon Isu Munaslub Golkar, NU Sebut Airlangga Sangat Peduli Ekonomi Umat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Pondok Pesantren Cipasung, Jawa Barat/Ist
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Pondok Pesantren Cipasung, Jawa Barat/Ist

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta  menilai kinerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto selama ini sangat dirasakan manfaatnya, khususnya di sektor ekonomi umat.


“Menurut saya positif hingga beliau turun ke pesantren. Mudah-mudahan ini tidak hanya sekadar program sesaat, tapi ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama kementerian lain," kata Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Maarif dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/8).

Kepedulian Airlangga terhadap pesantren, kata dia, patut diapresiasi karena kemandirian pesantren dalam bidang ekonomi sangat penting.

“Memang beliau melihat bahwa pesantren yang jumlahnya tidak kurang dari 24 ribu itu, mendapat perhatian dalam bidang ekonomi, terutama kemandirian pesantren,” paparnya.

Melihat kinerja apik di sektor ekonomi, Samsul Maarif pun berharap agar semua pihak berhenti mengganggu fokus Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Salah satunya dengan isu munaslub yang belakangan dibantah sejumlah elite Golkar.

Dalam isu munaslub ini, salah satu nama yang dikait-kaitkan sebagai pihak pengusul adalah Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). Isu ini pun sudah dibantah Luhut beberapa waktu lalu, meski ia mengaku siap jika didorong sebagai Ketum Golkar.

"Urusan ganti-mengganti bukan urusan kami, tapi hanya berpesan pada seluruh komponen bangsa ini dan pemimpin bangsa ini, bijaksanalah," sambungnya.

Bijaksana yang dimaksud, yakni elite politik diharapkan memperhatikan kepentingan bangsa yang lebih besar dengan saling belajar dan menghargai proses berorganisasi secara baik.

“Harus belajar menghargai proses organisasi secara baik. Artinya, dalam berorganisasi kan ada masa berkhidmatnya. Ini tidak hanya di Golkar saja, (tapi) semua partai. Jangan sedikit-sedikit langsung di-munaslub kalau berbeda pendapat," tandasnya.