Dewan Etik Golkar Periksa Inisiator GMPG Selama 2 Jam

Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Sirajuddin Abdul Wahab usai diperiksa Dewan Etik Partai Golkar/RMOL
Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Sirajuddin Abdul Wahab usai diperiksa Dewan Etik Partai Golkar/RMOL

Dewan Etik Partai Golkar memeriksa inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Sirajuddin Abdul Wahab, pada Jumat (4/8).


Pemeriksaan berkaitan dengan insiden kericuhan saat diskusi GMPG di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta pada Rabu 26 Juli 2023 lalu.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di DPP Partai Golkar, Sirajuddin menjalani pemeriksaan sekitar dua jam. Dia diperiksa sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.10 WIB.

Sirajuddin mengaku dicecar puluhan pertanyaan oleh Dewan Etik perihal kericuhan yang terjadi saat Diskusi GMPG.

“Ada puluhan pertanyaan yang dilayangkan Dewan Etik kepada saya, dan semua saya jawab,” kata Sirajuddin di depan Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Slipi, Jakarta Barat.

Pemeriksaan terhadap Sirajuddin ini digelar secara tertutup. Awak media yang melakukan peliputan tidak diperkenankan masuk ke dalam Gedung DPP Partai Golkar.

Adapun kericuhan terjadi saat diskusi mengatasnamakan GMPG di Restoran Pulau Dua, Senayan dengan menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam; Ketua Organisasi DPD Partai Golkar Papua, Max Richard Krey; pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno dan beberapa lainnya.

Kericuhan tersebut berawal saat beberapa orang tak dikenal datang dan meminta acara dihentikan. Kericuhan makin ramai setelah seorang wartawan dipukul saat mengambil gambar.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus menegaskan GMPG bukan organisasi yang terafiliasi dengan Partai Golkar. Bahkan, GMPG tidak dikenal di internal partai pimpinan Airlangga Hartarto itu.

Lodewijk menuturkan, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas, yakni Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), yang disebut sebagai ormas pendiri.

Kemudian ormas yang didirikan, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Satkar Ulama Indonesia, Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya (HWK), dan Majelis Dakwah Indonesia (MDI).

“Jadi GMPG ini tidak dikenal di partai kami, meski ada embel-embel nama Partai Golkar. Bahkan saya pribadi baru pertama kali ini mendengarnya," kata Lodewijk kepada wartawan, Kamis (27/7).