Musisi Guruh Dhiemas Rilis Single Senandung Penantian

Guru Dhiemas
Guru Dhiemas

Musisi Guruh Dhiemas resmi merilis single perdananya bertajuk Senandung Penantian. Produksi single tersebut dikerjakan oleh Pink Studio Recording. Sedangkan penggarapan video klipnya dilakukan oleh Julian Romadhon.


Lagu tersebut berjenis folk ballad dengan variasi etnik. Terutama pada sisi melodisnya. Senandung Penantian dibuka dengan bunyi kereta api, disusul intro yang mendayu. 

Varian nadanya pun tak dapat ditebak. Berbeda dalam beberapa part, lalu kembali lagi pada nada reffrain di ujung lagu. Seolah berkisah tentang kerinduan atau kenangan yang dalam dan luas. Ada kalanya kenangan itu, terutama yang begitu kuat, akan kembali lagi dalam benak.

Dalam perilisan yang digelar di Rumah Budaya Rakyat, Jalan Karamenjangan no 21, Guruh menyebut bahwa ia memberi kebebasan bagi seniman lain untuk menginterpretasikan single-nya itu. 

"Termasuk untuk sineas Julian Romadhon yang menggarap video klip Senandung Penantian. Juga, Robets Bayoned dan Luntas yang membuat pementasan ludruk mini," ujarnya. Dalam rilis tersebut diadakan nonton bareng pemutaran perdana single Senandung Penantian. 

Kemudian pentas ludruk berjudul sama yang disutradarai oleh Robets.

Dalam video klip, Julian melibatkan beberapa aktor. Seperti penulis Heti Palestina Yunani, pengusaha Hisyam Kumkelo, Sahtanta Eka dari Pink Studio serta para member Luntas. Lokasi syutingnya diambil di Stasiun Gubeng dan Rumah Budaya Rakyat, Surabaya.

Julian menginterpretasikan Senandung Penantian sebagai kerinduan sepasang kekasih yang lama tak bertemu. 

"Yang laki-laki lama merantau, lalu pulang dan mendatangi pujaan hatinya di panggung tobong ludruk. Karena kekasihnya itu merupakan seorang aktor ludruk," ujarnya. 

Dalam video klip itu, keduanya bertemu. Melepas rindu dengan saling berpelukan.

Sedangkan Robets, menerjemahkan Senandung Penantian dalam kisah seorang anak lelaki dan perempuan. Mereka merupakan kawan sedari kecil. Karena sesuatu hal, keduanya terpisah. Sempat bertemu lagi saat remaja, lalu terpisah kembali. 

"Dari situ benih-benih asmara muncul. Mereka tetap bertahan untuk menjaga cintanya. Aktor perempuan berkali-kali didatangi lelaki, tapi ditolak. Karena ia tetap setia dengan kawan masa kecilnya itu," kata Robets.

Sebenarnya apa makna sebenarnya dari lagu Senandung Penantian? Guruh menyebut bahwa lagu itu sebenarnya berkisah tentang spiritualitas pribadinya. 

"Sebenarnya kata dalam rangkaian liriknya adalah simbol-simbol semata. Sebagai wujud hubungan transendental antara saya dan semesta," kata Guruh.

Diksi kereta, melaju, laju, merupakan gambaran perjalanan pencarian aspek tersebut. Tak mudah, karena ketenangan dan pencapaian dalam hal spiritualitas perlu dicari dan didalami. Tak hanya digeluti dalam satu-dua hari saja.

Di kalbumu pernah kutitipkan cerita/Di sela peraduan senja/Kini akan kuambil kembali. Potongan lirik itu mengisahkan tentang proses pergantian siang-malam. Seperti dualitas dalam unsur hidup. Gelap-terang, baik-buruk, positif-negatif yang akan selalu ada dalam diri manusia.

Kutitipkan cerita kala senja adalah sebuah perjalanan pula. Manusia tak lepas dari kesalahan, dan senantiasa memperbaiki diri. Kuambil kembali adalah citra sebuah pengalaman yang dapat menjadi pelajaran dalam hidup.

Merajut parasmu dalam kata-kata, adalah ungkapan Guruh untuk menggambarkan keajaiban semesta. Mencoba dituangkan dalam diksi puitik. Sedangkan lirik Hingga tiba saat kita berjumpa mengisahkan kerinduan. Kelangenan terhadap pencapaian manunggal, antara jagad makrokosmos dan mikrokosmos dalam diri manusia.

Meski berlatar senja dan perjalanan, Guruh menolak jika lagunya disebut sebagai "Lagu Senja". Sebab, liriknya menggunakan diksi puitik dan musikalitasnya memadukan beberapa unsur. 

"Itu lagu tentang perjalanan spiritual saya. Memang dikemas dengan romantik, supaya bisa diterima semua kalangan," ujar Guruh.