Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri pernah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibubarkan.
- Publik Menunggu Pertemuan Prabowo-Megawati
- Megawati Singgung Presiden hingga Menteri Kampanye Pilpres Gunakan Fasilitas Negara
- Ini Faktor PDIP Tak Tegas ke Jokowi
Hal itu bahkan disampaikan Megawati kepada Presiden Joko Widodo. Alasannya, kinerja lembaga antirasuah yang ia bentuk tahun 2002 itu dinilai tidak efektif memberantas korupsi.
"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi 'Udah deh bubarin aja KPK itu, menurut saya enggak efektif'," kata Megawati saat menceritakan perbincangan dengan Jokowi di Gedung The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Menurut Megawati, perilaku korupsi justru tumbuh di saat kondisi masyarakat bawah belum sepenuhnya sejahtera.
Megawati lantas menceritakan pengalamannya saat masih menduduki kursi RI 1 periode 2001-2004. Di masa itu, Megawati menemukan lebih dari 300 ribu kasus kredit macet, namun lembaga antirasuah tidak percaya.
"Waktu itu KPK ini enggak percaya. Katanya 'mana mungkin 300 kredit macet itu', (dianggap) malak pengusaha-pengusaha ini. Saya bilang sama KPK-nya, 'sini dong buktinya kalau saya malak'. Ini dunia modern, saya mau naro uangnya di mana, emangnya di karung? Itulah kebenaran," jelas Megawati. 
- Arum Sabil Desak Menteri Nadiem Cabut Kebijakan Tak Wajibkan Ekskul Pramuka
- Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
