Kawasan Heritage Bandar Grissee yang berada di Jalan Basuki Rahmat Gresik, meski baru dilaunching pada Desember 2022 lalu, kondisinya memprihatinkan. Karena fasilitas umum (fasum), sudah mengalami kerusakan.
- Hadiri Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik 2024, Pj. Gubernur Adhy Harap Jadi Agenda Tahunan Nasional
- Gempa Tuban! Iwan Zunaih Desak Pemprov Jatim Gerak Cepat Pulihkan Penanganan Pasca Bencana
- Kasus Narkoba di Satpol PP Gresik, Syaiful Mubarok Dituntut Hukuman 12 Tahun Penjara Denda Rp1,5 M
Padahal keberadaannya direncanakan sebagai wisata alternatif dan edukatif, yang pembangunannya telah menelan dana sebesar Rp 47 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).
Hal tersebut membuat kalangan anggota legislatif Gresik geram, pasalnya pihak Dinas Karya Cipta Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DKCPKP) selaku institusi yang bertanggung jawab menjaga dan merawan tidak melakukan tugasnya.
Anggota Komisi III DPRD Gresik, Arif Rosyidi mengatakan dirinya saat melakukan monitoring di kawasan Heritage Bandar Grissee menemukan adanya fasum yang dibiarkan rusak.
"Anggaran pemiliharaan dan perawatan terhadap yang dibangun itu kan pasti ada, lalu di kemanakan. Kenapa kok ada fasum rusak dibiarkan, masak harus menunggu kami sentil dulu baru kemudian bergerak melakukan perbaikan," tegasnya.
Arif menambahkan pihaknya meminta DKCPKP Gresik untuk segera turun untuk melakukan upaya perbaikan, agar kawasan yang sudah mulai ramai dikunjungi masyarakat itu. Kondisi fasumnya tetap terjaga dengan baik, bukan sebaliknya.
"Kalau memang pemerintah daerah konsisten untuk menjadikan Bandar Grissee sebagai kawasan wisata heritage, ya harusnya serius memeliharanya jangan ogah-ogahan," imbaunya.
"Sangat di sayangkan jika kawasan yang dikonsep untuk memperkenalkan bangunan kuno bersejarah di Kota Gresik, tetapi tidak dibarengi dengan perawatan dan pemeliharaan," tandasnya.
- Maju di Pilgub Jatim 2024, Khofifah Merasa Nyaman Berpasangan Emil Dardak
- Ketua Demokrat Banyuwangi Jajaki Koalisi Pinang Posisi Cawabup dari PKB
- Minimarket Vs Warung Kelontong Madura, Kekhawatiran yang Berlebihan!