Yang Sulit itu Saling

Novi Bule saat dipersekusi di Bareskrim Mabes Polri/ist
Novi Bule saat dipersekusi di Bareskrim Mabes Polri/ist

USAI melabrak Rocky Gerung beberapa waktu lalu, Noviana Kurniati atau Novi Bule ganti diserang sekelompok orang yang diduga pendukung RG dengan cara dipersekusi. Tempat sama. Bareskrim Mabes Polri. 

Dilansir dari Tribunjabar, Novi Bule bersama beberapa rekan-rekanya hendak melaporkan teror yang dialaminya ke Bareskrim Polri seusai video dirinya saat melabrak Rocky Gerung viral di media sosial. Namun saat hendak masuk ke Bareskrim, sekelompok menghampirinya dan melakukan aksi persekusi yang saat itu sedang berbarengan dengan pemeriksaan Rocky Gerung oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri.

Kalau sudah begini terus bagaimana kelanjutannya. Apa akan saling balas terus?. Sedangkan tahun tahun ini dikaitkan dengan tahun politik. Alhasil kapan majunya Indonesia dalam demokrasi. Meminjam istilah dari teman waktu itu, mencintai, menyayangi itu mudah. Yang sulit itu "saling" menyayangi. 

Sama seperti ini, mencaci, memaki, mempersekusi dan para temannya, yang sulit itu saling. Saling memahami, saling memaklumi, saling menghargai. Sepertinya sudah hilang kepribadian bangsa Indonesia. Dimana bangsa kita dikenal sebagai bangsa yang ramah, bangsa yang saling menghormati. 

Apa yang dilakukan Rocky Gerung dengan membuat pernyataan yang menurut banyak pihak menghina kepala negara ini memang kurang bisa diterima di telinga dan hati masyarakat dengan bermacam alasan. Tapi kan sudah ditangani oleh aparat penegak hukum (APH). 

Biarlah kita tunggu hasilnya bagaimana. Dan apa yang dilakukan Novi Bule pun saya tidak membenarkan juga, yang pada saat itu melabrak Rocky Gerung usai pemeriksaan di Bareskrim Mabes polri. Akhirnya video tersebut viral di medsos. Ditambah pula videonya yang lain yang sok menantang. 

Akhirnya apa, Novi Bule pun dapat teror yang jumlahnya ribuan. Mendapatkan ancaman pembunuhan dan santet dari orang tidak dikenal. Mulai dari pesan singkat melalui WhatsApp, hingga fisik, serta ancaman pembunuhan. Mungkin untuk melemahkan Novi Bule secara mental. Gampangnya Novi Bule pun dapat balasan serupa akhirnya. 

Ucapan pengamat politik yang mengatakan pernyataan Rocky Gerung dikuatirkan menjadi pemicu pemecah bangsa sudah mulai terbukti. Apa mau terus ditunggu bukti-bukti selanjutnya. 

Kalau saya apa yang dilakukan Rocky Gerung saya anggap salah pinjam istilah premanisme verbal, tanpa harus diberi alasan macam macam. Karena masyarakat di Indonesia ini perasaannya cenderung halus. 

Pernyataan Rocky Gerung belum bisa diterima di telinga dan hati masyarakat. Apalagi buat sebagian yang masih jadi pendukung setia kepala negara. Simpatisan Rocky Gerung salah. Untuk Novi Bule pun salah. Jadi, biar proses hukum berjalan teh Novi, kan negara hukum. Tanpa ngomong gender. 

Harusnya Novi Bule tidak usah mengumbar kebenciannya dengan melabrak Rocky Gerung lalu ada aksi fisik dorong-dorong. Akhirnya simpatisan Rocky Gerung membalas. 

Noviati Kurniati kini sedang mencalonkan diri sebagai bacaleg DPRD Kab Cianjur Dapil 3 Pacet, Cipanas, Sukaresmi, Cikalong Kulon. 

Semoga jika kelak menjadi legislatif, menjadi yang amanah dan wakil rakyat yang merakyat teh. 

Ayo kita jauhkan ramalan yang meramalkan Indonesia akan hancur akan pecah. Jangan mendekatkan pembuktian itu. Tidak ada yang suka kan. Mari bikin pernyataan pernyataan yang bisa bikin adem lah. Beda pilihan, beda pandangan, menjaga lisan harus kita junjung dan kita dengungkan menerus di alam demokrasi. Saling menghargai, saling menghormati dikembangkan terus jangan sulit. Kalau begitu indah Indonesia. Stop Persekusi.

* Penulis wartawan Kantor Berita RMOLJatim