Sebanyak 150 peserta sangat antusias yang mengikuti pelatihan menulis dan membaca empat jenis aksara 4 bahasa dunia. Yakni Bahasa Jawa, Pegon, Jepang, dan Mandarin.
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Gerindra Tetapkan Gus Fawait Bacabup Jember
- Truk dan Bus Jurusan Banyuwangi-Bali Sudah Bisa Lewati Gunung Gumitir Jember
Kegiatan yang diikuti para pelajar, pendidik, pegiat literasi, pelaku seni budaya, dan masyarakat Jember dan Bondowoso ini merupakan Program NU Aksara.
Acara ini sebagai bentuk refleksi Hari Aksara Internasional (HAI) 2023, yang diperingati setiap September oleh Lesbumi PCNU Jember bekerja sama dengan SMPN 1 Curahdami Bondowoso.
"Leterasi ini Berbentuk pelatihan menulis dan membaca empat jenis eksara, yaitu Jawa, Pegon, Jepang, dan Mandarin," ucap Ketua Lesbumi PCNU Jember, Siswanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (16/9).
Hadir sebagai narasumber Dosen PBSI FKIP Universitas Jember (Unej), Dosen Bahasa Jepang FIB Unej, Dosen bahasa Mandarin Huaqiao University China, dan Guru MA Atqia Bondowoso.
Siswanto menjelaskan pilihan 2 bahasa asing, Bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang, karena sudah menjadi salah satu bahasa internasional yang sangat strategis untuk dipelajari. Sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan literasi dan kemajuan bangsa, baik dari aspek ekonomi, pendidikan, politik, dan budaya.
"Peluang untuk berkarir dengan kompetensi bahasa Mandarin terbuka lebar, bahkan dicari-cari oleh perusahaan, beasiswa pendidikan dan sebagainya," kata Dosen PBSI FKIP Unej ini.
Ketua Yayasan Sekolah Tiga Bahasa Jember, Anwar Sausan menjelaskan kehadirannya bersama pengajar bahasa Mandarin, Yao Hongling, sengaja untuk memberikan kejuatan kepada peserta yang hadir di SMPN 1 Curahdami.
"Beliau adalah relawan pengajar bahasa Mandarin yang baru saja tiba di Indonesia. Selama setahun kedepan beliau akan mengajar di lembaga kami, Sekolah Tiga Bahasa di Jember," terangnya.
Yao Hongling turut terjun langsung di kelas aksara Mandarin untuk memberikan pelatihan menulis dan membaca aksara Mandarin yang hadir di SMPN 1 Curahdami.
Menurutnya sangat jarang ada sekolah negeri yang mengadakan pelatihan bahasa Mandarin. Pelatihan di SMP 1 Curahdami dapat membuka jendela pengetahuan siswa untuk menambah keahlian siswa khususnya bahasa Mandarin.
Kepala SMPN 1 Curahdami, Mohammad Hairul, menyambut baik kegiatan Program NU Aksara ini.
"Suatu kebanggaan, kehormatan, dan kebahagiaan bagi keluarga besar SMPN 1 Curahdami bisa kedatangan para pakar dari empat ragam aksara berbeda," katanya.
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
- 2 Pejabat Pemkab Jember Resmi Dilaporkan ke Bareskrim Polri dan KPK