Mahasiswa Farmasi Unej Bangun Rumah Toga Obat di Kawasan Hutan Konservasi Curahnongko

Rumah Toga di kawasan konservasi taman Nasional meru Betiri Jember /ist
Rumah Toga di kawasan konservasi taman Nasional meru Betiri Jember /ist

Upaya pemetaan tanaman obat, Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember, menemukan sekitar 50 tanaman obat keluarga, tumbuh di kawasan hutan konservasi di desa Curahnongko di kecamatan tempurejo Kabupaten Jember.


Mahasiswa yang tergabung dalam tim program penguatan Kapasitas organisasi kemahasiswaan (PPK Ormawa) Fakultas Farmasi universitas Jember, membangun rumah Toga (Tanaman Obat Keluarga) , sebagai kawasan konservasi tanaman obat keluarga berbasis edukasi dan kesehatan. 

"Saat masuk hutan ini akan menjumpai pohon besar, itu pohon Kedaung dan tanaman kecil tanaman obat," Ucap Ketua tim PPK BEMF Farmasi Universitas Jember, Camelia Puspita Firdausy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat peresmian rumah toga di Desa Curahnongko, Sabtu (30/9). 

Dia menjelaskan, tim yang beranggotakan sekitar 30 orang ini, mulai bekerja melakukan pemetaan tanaman obat, sejak bulan Juni 2023 lalu. Hasil pemetaan sementara ditemukan sekitar 50 tanaman obat yang tumbuh di kawasan hutan konservasi seluas 7 hektar ini. 

"Diantaranya seperti pohon Kedawung, kluwek, Jelantang, tapak Lima, pecut kuda, buah pokak, temu mangga, lempuyang dan sebagainya, yang memiliki fungsi khasiat tertentu bagi kesehatan," katanya. 

Diantaranya khasiat seperti mulai obat batuk, gangguan pencernaan, asma, hingga obat penambah stamina dan syahwat.  Selain itu, juga  melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, membuat produk dari tanaman obat.  

Dia juga menjelaskan bahwa Rumah Toga ini dibangun untuk melestarikan tanaman obat keluarga yang telah ditemukan. 50 jenis tanaman itu akan ditanam ditempat tersebut.

"Namun tidak semuanya saat ini ditanam ditempat tersebut, hanya sebagian saja yang ditanam, yakni tanaman yang kuat dengan cuaca panas. Sedangkan sisanya akan ditanam, pada saat musim penghujan," katanya.

Tim juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat tanaman obat dan kesehatan di rumah toga.

"Rumah Toga ini juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata edukasi di Kabupaten Jember.” Harapnya.

Sementara wakil Dekan III, yang juga  Dosen Pembimbing PPK BEMF Farmasi Universitas Jember, Dr. APT. Dian Agung Pangaribowo menjelaskan bahwa PPK Omawa ini merupakan program yang di danai oleh Belmawa Dikti dan Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember melalui Badan Eksekutif Mahasiswa berhasil mendapatkan pendanaan setelah melakukan seleksi secara nasional salah satunya pendirian rumah toga ini.

"Mahasiswa juga melakukan pendataan dan pemetaan terhadap tanaman-tanaman obat yang berkhasiat yang berada di desa Curahnongko sehingga nanti akan dihasilkan suatu peta biodiversitas tanaman," katanya.

Kemudian Mahasiswa lanjut dia, juga melakukan upaya untuk pemberdayaan masyarakat yaitu dengan pembuatan produk-produk makanan yang nanti bisa menjadi sumber peningkatan perekonomian warga.

Sedangkan Kepala desa Curahnongko, Ismail Nawawi, mengapresiasi inisiatif tim PPK Ormawa BEMF Farmasi Universitas Jember dalam membangun Rumah Toga di desanya. Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desanya.

"Kegiatan ini, juga dihadiri para ketua RT, ia berharap warganya ikut membantu merawat rumah toga ini. Jangan sampai setelah dibantu dan dibangun ditinggal, Eman," katanya.

     Ia juga berharap pihak lain dari Pemkab Jember, bisa membantu untuk peningkatan pemanfaatan 7 hektar kawasan hutan konservasi di desanya.