Tutupnya platform social commerce TikTok Shop di Indonesia diharapkan tidak menurunkan semangat pelaku usaha menjual produk.
- Langkah Konkrit Percepatan Industri Kreatif Jawa Timur Diapresiasi Mendagri dan Menparekraf RI
- Kuatkan Ekraf dan Pariwisata, Wali Kota Sutiaji Terima Penghargaan dari Menparekraf
- Menparekraf Sebut Jember Bisa Jadi Tulang Punggung Perekonomian Indonesia
Harapan itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, melalui akun media sosial X miliknya.
"Mulai hari ini, pukul 17.00 WIB tadi, platform social commerce seperti TikTok Shop secara resmi ditutup," kata Sandi, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/10).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memandang, aturan itu sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada UMKM, baik bagi mereka yang berjualan secara offline maupun online.
Sandi menyatakan, Kementerian Parekraf yang dipimpinnya akan terus berkolaborasi dengan kementerian maupun lembaga terkait untuk mencari alternatif kebijakan yang menguntungkan semua pihak.
"Sehingga ke depan UMKM bisa terus makin maju dan menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja baru," pungkasnya.
Penutupan TikTok Shop tak lepas dari Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 31 Tahun 2023 yang mengatur perizinan berusaha, periklanan, pembinaan, dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Langkah Konkrit Percepatan Industri Kreatif Jawa Timur Diapresiasi Mendagri dan Menparekraf RI
- Sejak Kehadiran TikTok Shop, Pertumbuhan TikTok Melambat
- Bertemu Mendag, Tom Liwafa Beri Apresiasi Positif Tiktok Shop Akan Dibuka Kembali