Jokowi Sulit Jadi Ketum PDIP Selama Masih Ada Trah Soekarno

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, dan Puan Maharani/Net
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, dan Puan Maharani/Net

Peluang Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan dinilai sangat kecil sepanjang masih ada trah Soekarno di dalam partai banteng moncong putih itu.


Founder Citra Institute, Yusak Farchan menilai, putra dan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi hambatan besar bagi Jokowi.

"Peluang Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP lebih kecil dibanding trah atau penerus Soekarno seperti Puan atau Prananda (putri dan putra Megawati, red)," ujar Yusak kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/10).

Dia menuturkan, pernyataan Megawati yang memastikan kader PDIP berpeluang menjadi ketua umum tidak serta merta membuka pintu lebar untuk Jokowi.

Meskipun, kesuksesan Jokowi menjadi Presiden ketujuh RI selama dua periode juga disokong oleh partai berlogo banteng moncong putih.

"Success story PDIP dalam memegang supremasi elektoral dua kali pemilu berturut-turut tidak bisa dilepaskan dari kepemimpinan politik Megawati," tutur Yusak.

"Ini yang membuat bayang-bayang Soekarno sulit diruntuhkan di tubuh PDIP," tandasnya.