Kuswana: Anak Muda Harus Bijak Dan Kreatif Menggunakan Media Sosial

Kuswana Rama Destian/ist
Kuswana Rama Destian/ist

Pengusaha dan praktisi digital marketing Kuswana Rama Destian selalu mengingatkan kepada anak muda, agar selalu bijak dalam menggunakan media sosial. Menurut dia, media sosial harus digunakan secara produktif, agar menghasilkan pemasukan dan membangkitkan perekonomian bagi msyarakat.


“Saya di setiap turun kepada Dapil selalu menyampaikan anak-anak muda jangan sering main game, tidak boleh terkait pinjol dan apalagi judi online, manfaatkan media sosial sebaik mungkin,” katanya pada Minggu (8/10/2023).

Calon Legislatif (Caleg) DPRD Jombang Dapil I Peterongan-Jombang dari Partai Demokrat itu mengajak agar generasi muda bisa memanfaatkan potensi daerah yang ada, dan memasarkannya melalui media sosial.

Selama ini, menurut dia, banyak produk dan barang asli daerah yang bisa dikembangkan dan dipasarkan melalui media sosial. Sehingga, bisa mendapatkan pemasukan dan sektor UMKM bisa berkembang.

 “Karena di bisnis saya berjualan melalui sosial media, saya bisa seperti ini juga lewat sosial media. Dan saya bisa istilah kata mencari posisi juga karena sosial media. Saya menyuarakan mengajak mamanfaatkan potensi daerah dan barang yang bisa dijual secara online,” tambah dia.

Seperti diketahui, Kuswana merupakan pengusaha muda yang konsen memberikan pembelajaran digital marketing bagi anak muda. Selain menjadi pengusaha, dia juga menjadi dosen Kewirausahaan dari Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo.

“Anak muda harus menjadi wirausaha dan berdaya,” jelasnya.

Kuswana mengaku, tertarik untuk bertarung di Pileg 2024 karena ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama generasi muda agar lebih berdaya dan bisa bermanfaat bagi warga sekitar.

“Saya selalu menjaga komunikasi dengan warga yang mendukung, kalau nanti menjadi anggota dewan suara mereka akan saya bawa agar bisa ditindaklanjuti,” tambahnya.

Dari hasil turun ke masyarakat, Kuswana mengaku banyak menyerap aspirasi warga warga. Diantaranya dalah kelangkaan pupuk dan ancaman gagal panen, karena hama wereng.

Dia berharap agar pemerintah bisa segera mengatasi keluhan masyarakat, agar sektor pertanian di Jombang bisa berkembang lebih maju.

“Sampai dengan saat ini yang dikeluhkan masyarakat dewan tidak muncul, mau menyampaikan keluhan saja tidak bisa. Dari wilayah yang saya temui, mereka mengeluh gagal panen dan kesulitan memperoleh pupuk,” pungkasnya.