Dinilai Mentereng, Relawan Bergerak Dukung Gibran sebagai Cawapres

Koordinator Brigade Gibran Rakabuming Raka (Bergerak) Jawa Timur Abdur Rohman
Koordinator Brigade Gibran Rakabuming Raka (Bergerak) Jawa Timur Abdur Rohman

Brigade Gibran Rakabuming Raka (Bergerak) mendukung Gibran sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024


Koordinator Brigade Gibran Rakabuming Raka (Bergerak) Jawa Timur Abdur Rohman mengatakan dinamika Pemilu 2024 menjadi medium sirkulasi kepemimpinan yang meletakkan pemuda sebagai garda depan dalam suksesi kepemimpinan nasional.

Menurutnya, Gibran adalah perwakilan generasi muda yang punya rekam jejak kepemimpinan mentereng. Hal itu dibuktikan selama menjadi Wali Kota Solo.

"Gibran terbukti mampu memajukan ekonomi daerahnya, meningkatkan toleransi, dan praktik beragama yang moderat. Rangkaian prestasi kepemimpinannya menunjukkan sebagai pemimpin muda berkualitas tinggi," kata Abdur, Kamis (12/10/2023).

Kemudian, sosoknya yang memiliki sikap luhur dan adiluhung juga ditunjukkan dengan perilaku kepemimpinan mengedepankan sikap sederhana, tenggang rasa, terbuka, dan bertanggung jawab.

"Gibran pemimpin muda berwawasan dalam dan luas. Visi misinya menghendaki praktik modern, tangguh, gesit dengan mengedepankan sikap kenegarawanan, utamanya demi mendorong kesejahteraan publik," ujarnya.

Pihaknya menolak stigmatisasi dan pelabelan politik dinasti seperti yang selama ini dibunyikan kelompok-kelompok tertentu terhadap Gibran. Kehadiran anak Presiden Jokowi itu patut dipandang sebagai peluang membangun kepemimpinan muda Indonesia.

Pelabelan politik dinasti kepada Gibran kami pandang tidak relevan dengan situasi nasional dan global. Sebab, kepemimpinan muda juga terjadi di beberapa negara maju. 

"Misalnya, Amerika Serikat dan Kanada yang mengedepankan kualitas pemimpin ketimbang sentiman atas trah kekerabatan atau kekeluargaan," tuturnya.

Praktik politik dinasti juga kerap dijalankan elit nasional lewat pemilihan pimpinan partai politik berdasarkan trah keluarga. Abdur menilai upaya stigma politik dinasti kepada Gibran adalah sentimen subyektif yang tidak berdasar.

"Kami memberi dukungan penuh dalam Pemilu 2024. Kami berkomitmen penuh mengawal generasi muda Indonesia untuk memilih Gibran," kata dia.

Abdur menambahkan bentuk dukungan tersebut termanifestasi dalam mengorganisir rakyat dan mengumpulan massa (electoral activity). 

"Kami juga berkomitmen penuh untuk menjadi kekuatan moral untuk membela seluruh praktik kampanye hitam yang berpotensi mengganggu proses pencalonan Gibran," pungkas Abdur.