Ketegangan antara PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo dianggap bisa membuat bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto tidak akan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
- Tak Ada Perbedaan Ideologi Partai antara Gerindra dan PDIP, Pertemuan Megawati dan Prabowo Sudah Direncanakan
- Prabowo Terima Pangkat Jenderal Kehormatan, Gus Fawait: Sudah Selayaknya
- Prabowo Dianugerahi Jenderal Kehormatan, PDIP Ungkit Reformasi 1998
Hal itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi hanya Prabowo yang belum mengumumkan pendampingnya untuk bertarung di kontestasi Pilpres 2024.
"Anies-Imin sudah jelas, Ganjar-Mahfud juga. Tapi Prabowo? Belum jelas. Apakah akan berpasangan dengan Gibran atau Erick? Prabowo belum jelas," kata Muslim melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/10).
Meski Mahkamah Konstitusi (MK) telah memberikan peluang untuk Gibran maju sebagai cawapres kata Muslim, Prabowo diyakini sangat berat untuk menunjuk Gibran menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.
"Ketegangan antara PDIP Vs Jokowi saat ini, bisa membuat Prabowo tidak akan berpasangan dengan Gibran," terang Muslim.
Menurut Muslim, sangat beresiko bagi Jokowi maupun Prabowo jika menunjuk Gibran sebagai Bacawapres.
"Jalan tengahnya bisa jadi Prabowo-Erick, atau Prabowo-Khofifah. Karena kalau melihat Anies gandeng Imin dan Ganjar-Mahfud MD, basis kultural NU yang ditimbang. Kalau Gandeng Khofifah selain NU, juga suara perempuan yang dibidik," pungkas Muslim.
- PDIP Beri Sinyal Berkoalisi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024
- Zulhas Instruksikan Kader PAN Berjuang Habis-Habisan Menangkan Khofifah Di Pilgub Jatim
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP