Diduga Sopir Ngantuk, Truk Tangki Bermuatan Solar Alami Laka Beruntun Di Jember

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Diduga sopir mengantuk, sebuah truk tangki bermuatan solar mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Dusun Bulangan, Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember, Sabtu pagi. Truk yang melaju dari arah Utara Desa Lengkong, tiba-tiba tidak terkendali dan mengalami kecelakaan beruntun.


"Kecelakaan terjadi sekira pukul 06.00 WIB. Menabrak 2 bangunan dan sepeda motor Yamaha Mio Nopol DK-8027-IN," ucap Kanit Laka Satlantas Polres Jember, Iptu Edy Purwanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (21/10).

Dia menjelaskan kronologi kecelakaan bermula saat truk tangki bermuatan solar  yang dikemudikan Basit Hakim (20), warga Jalan Sunan Ampel RT 04/08 Kedopok Kota Probolinggo melaju dari arah utara Desa Lengkong.

Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) truk dengan Nopol BE-8214-XY tersebut, tiba-tiba tidak terkendali. Truk selanjutnya oleng ke kanan jalan dan menabrak motor Mio yang sedang parkir di sisi jalan dan pohon sirsak. Namun truk terus melaju menabrak dua bangunan rumah.

"Dua bangunan rumah/toko klotong milik Heri dan Rampel Barbershop milik Oda Dwi Andrianto (33) warga setempat," katanya.

Akibat peristiwa itu,  kedua bangunan toko klotong dan Rampel Barbershop mengalami kerusakan di bagian depan dan samping. Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, sopir truk tangki solar mengalami luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan, dengan mencari saksi - saksi di lapangan," jelas dia.

Namun dari hasil pengumpulan data dilapangan,  lanjut Edy, kecelakaan terjadi diduga  karena sopir truk tangki mengantuk. Hal ini diperkuat dengan keterangan saksi mata yang melihat sopir truk tersebut sempat mengantuk saat mengemudikan kendaraannya.

 "Karena mengantuk, sopir tersebut tidak bisa mengendalikan kendaraannya," terangnya.

 Dia juga mengimbau kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati saat berkendara, terutama saat mengantuk. Jangan memaksakan diri untuk mengemudikan kendaraan, karena  dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Jika mengantuk hendaklah beristirahat terlebih dahulu, jika sudah badan fit baru berangkat lagi," harapnya.