JMSI Bondowoso Advokasi 32 Wali Murid Yang Kesulitan Cairkan Beasiswa Program Indonesia Pintar

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) yang cukup sulit dikeluhkan oleh 32 wali murid dan meminta advokasi kepada Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Cabang Bondowoso.


Mereka mengadu dan meminta bantuan advokasi karena sudah 3 tahun terakhir dana PIP untuk anaknya tak kunjung cair. 

Disampaikan JA, Koordinator Wali Murid bahwa aduannya ke JMSI Cabang Bondowoso dalam rangka berdiskusi dan berkoordinasi guna mendapatkan petunjuk penyelesaian.

"Semua Wali Murid ini berasal dari satu desa (menyebut nama desa). Nasibnya sama yaitu dana PIP tidak cair sejak tahun 2021," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (2/11). 

Aduan itu kemudian ditindaklanjuti oleh JMSI Cabang Bondowoso dengan melakukan advokasi melalui Koordinator Divisi Advokasi dan Hukum pada JMSI Cabang Bondowoso, Muhammad Sodiq. 

"Tak hanya untuk publikasi saja, tapi kami juga punya fungsi untuk mengadvokasi jika timbul permasalahan masyarakat. Tentunya sesuai dengan koridor yang ada," ungkap Sodiq.

JMSI Cabang Bondowoso kemudian mengawal puluhan Wali Murid tersebut untuk beraudiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Bondowoso, Rabu, 1 November 2023.

"Sudah kami pertemukan antara Wali Murid, Kadispendik, kepala sekolah dan operator sekolah dalam satu ruangan, duduk bersama untuk menemukan solusi atas permasalahan itu," bebernya.

Sekitar 2 jam berjalan, pertemuan tersebut akhirnya mencapai solusi kongkret.

Kadispendik Kabupaten Bondowoso, Sugiono Eksantoso mengapresiasi langkah JMSI Cabang Bondowoso.

"Kami sangat berterima kasih kepada JMSI Bondowoso. Dengan adanya pertemuan ini, maka kami ikut terbantu dari sisi pengawasan penyaluran PIP di sekolah," tutur Sugiono.

Dispendik Kabupaten Bondowoso berjanji akan segera menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kami akan keluarkan surat rekomendasi bagi siswa yang terdaftar sebagai penerima PIP yang sampai sekarang belum cair, supaya bisa segera dicairkan," paparnya.

Namun demikian, Kadispendik Bondowoso meminta kepada para Wali Murid agar dana PIP diperuntukkan sebagaimana mestinya.

"Dana PIP itu kan untuk keperluan siswa sekolah. Jadi jangan sampai dibuat beli perhiasan dan alat elektronik," selorohnya.

Ketua JMSI Cabang Bondowoso, Bahrullah menuturkan, jika organisasi yang ia pimpin siap memfasilitasi masyarakat yang memerlukan bantuan.

"Khususnya masyarakat penerima manfaat program dari pemerintah ketika ada keluhan dalam pelaksanannya," kata Bahrullah.

Ia menilai, advokasi merupakan salah satu dari beberapa program kerja JMSI Cabang Bondowoso.

"Kami ingin hadir di tengah masyarakat memberi solusi kongkret atas permasalahan yang timbul," tegasnya.

Untuk diketahui, Pengurus JMSI Cabang Bondowoso resmi dilantik pada 24 Juli 2023 lalu.

Baru seumur jagung, namun JMSI Cabang Bondowoso sudah beberapa kali menjalankan program kerja yang berdampak dari segi sosial.

Apresiasi disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso, Kukuh Raharjo yang salah satu mitra kerjanya adalah dispendik. 

Kukuh menyebut nanyak permasalahan di masyarakat yg harus selesaikan bersama, tidak hanya bergantung pada dinas terkait tetapi seluruh element masyarakat bisa berkarya sesuai peran masing-masing. 

"Semoga ini menjadi sebuah kebaikan yang bisa dicontoh seluruh element masyarakat" ujar politisi Golkar tersebut. 

Kemudian Kukuh Menambahkan, pihaknya di legislatif siap mendampingi jika dibutuhkan terlebih untuk kelancaran dunia pendidikan di Bondowoso. 

"Jika semua bergerak, akselerasi perbaikan akan semakin cepat terlaksana dan program-program di masyarakat akan segera tercapai tujuannya" pungkasnya.