Tegak Lurus dengan Jokowi, Bara Nusa Siap Habis-habisan Menangkan Prabowo-Gibran

Konsolidasi Bara Nusa Jatim menangkan Prabowo-Gibran/RMOLJatim
Konsolidasi Bara Nusa Jatim menangkan Prabowo-Gibran/RMOLJatim

Relawan Barisan Rakyat Nusantara (Bara Nusa) menggelar kosolidasi pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Surabaya, Rabu (1/10/2023) sore. Mereka siap habis-habisan mendukung pasangan ini karena tegak lurus dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


“Bara Nusa adalah pasukan militan Pak jokowi. Kesetiaan Bara Nusa kepada Pak Jokowi itu mutlak, tanpa distorsi dari partai atau organisasi manapun,” tegas Ketua Umum DPP Bara Nusa, Gianto Wijaya.

“Jadi benang merah dan garis lurus kita hanya ke Pak Jokowi, tidak ada yang lain,” tandas pria yang sebelumnya tergabung dalam Bara JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden) tersebut, namun memutuskan hengkang bersama pengurus di 17 provinsi karena sudah tidak ada kecocokan dan kemudian membentuk Bara Nusa.

Meski bagi pemimpin yang akan mengakhiri jabatanya kerap diistilahkan “lame duck” atau bebek lumpuh, namun bagi Gianto istilah itu tak berlaku untuk Jokowi. Justru di ujung jabatannya, kecintaan rakyat terhadap Jokowi disebutnya masih sangat tinggi

“Itu (lame duck) tidak terjadi di Jokowi, karena 80 persen lebih masyrakat Indonesia mempercayakan Jokowi, maki naik ratingnya,” katanya. Karena itu, Jokowi akan memberikan efek bagi kemenangan Prabowo-Gibran.

Jadi yakin Jokowi effect akan ke Prabowo-Gibran? “Buka yakin, itu fakta! Dan itu akan kita buktikan lagi. Jokowi itu punya pendukung loyal di mana-mana, bukan hanya di Jatim,” kata Gianto.

“Yuk kita sama-sama sakikan nanti 2024 hasilnya bagaimana. Ya itu tadi, 80 persen lebih tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi. Orang ini membangun dengan tulus ikhlas negara ini,” sambungnya.

Soal sumbangan suara untuk Prabowo-Gibran, berapa target Bara Nusa? “Kalau Jatim kita minim taret bisa di atas 500 ribu suara. Kalau nasional mungkin 1,5 juta,” kata Gianto.

Dia optimis karena di Jatim Bara Nusa sudah terbentuk di 30 kabupaten/kota dam 17 provinsi se-Indonesia.