Pria di Malang Dilaporkan Gantung Diri, Polres Malang Menduga Kematiannya Tak Wajar

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Seorang pria bernama Abdul Gofur (53), warga Jalan Adi Kurnia, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, di Kabupaten Malang dilaporkan gantung diri. Namun pihak kepolisian Polres Malang menduga kematian yang dialami korban tidak wajar.


Demikian diungkapkan oleh Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah, di Mapolres Malang, Jumat (17/11). 

"Laporan awal yang kami terima, melalui Polsek Turen, ada pria meninggal dunia dengan cara gantung diri. Setelah kami lakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), ternyata ada beberapa kejanggalan, dimana tempat bunuh diri itu bukan rumahnya korban," ujar Gandha Syah. 

Setelah diketahui korban meninggal dunia dengan cara gantung diri tidak di rumahnya, namun di sebuah rumah milik warga berinisial M di Jalan Imam Bonjol, Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, pada Kamis (16/11/2023) siang. Pihak Kepolisian terus melakukan penyelidikan dan penelusuran mendalam. 

"Kasus ini menjadi atensi kami. Dari penyelidikan dan penelusuran yang kami lakukan, kami menduga ada beberapa indikasi kekerasan fisik pada tubuh korban. Pihaknya juga menduga ada persoalan antara korban dan beberapa orang yang ada dalam TKP tempat korban ditemukan gantung diri. Sampai saat ini, Kami masih melakukan penyelidikan mendalam. Termasuk sudah memeriksa saksi saksi sebanyak 17 orang," papar Gandha. 

Ia pun menjelaskan, sebelum korban ditemukan meninggal dunia, keluarga korban sempat melaporkan jika kehilangan anggota keluarganya pada Kamis 16 November 2023 sekira pukul 10.30 wib.

"Korban ini dilaporkan hilang oleh istrinya pada Kamis (16/11/2023), laporan itu dilakukan istri korban ke Polsek Kepanjen," tegas Gandha.

Setelah melapor ke Polsek Kepanjen, istri korban atas nama Sarbiyah dan anak kandungnya, Sulistyono, berupaya mencari keberadaan korban. Beberapa anggota keluarganya juga mencurigai beberapa orang pria yang membawa korban menggunakan mobil, sengaja menculik korban hingga meminta sejumlah uang tebusan. 

Tak lama berselang, keluarga korban mendapatkan kabar jika telah ditemukan seorang pria tewas gantung diri disebuah rumah pada Kamis (16/11/2023) sekira pukul 14.30 wib. 

"Kami masih menunggu hasil Otopsi di RS. Saiful Anwar Malang. Karena memang kematian korban ini sepertinya tidak wajar.  Diduga, korban tewas tak wajar setelah mendapatkan serangkaian intimidasi berupa kekerasan fisik, hingga pemerasan sebelum diketahui tewas gantung diri," tuturnya.

Sampai malam ini, lanjut Gandha, kepolisian terus melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Pihaknya pun sudah melakukan gelar perkara secara maraton, demi mengungkap peristiwa tersebut. 

"Dari keterangan para saksi, korban sempat dimintai uang tebusan sebesar tiga puluh juta. Selain itu, kami mengindikasikan ada semacam pemerasan terhadap korban," pungkasnya.