Pemilih dan simpatisan PDI Perjuangan diprediksi akan lari dan pindah memilih pasangan Prabowo-Gibran. Akibatnya, pasangan Ganjar-Mahfud bakal kalah di putaran pertama.
- Popularitas Caleg Artis PAN Buktikan Perannya Menangkan Prabowo Gibran
- Perolehan Suara Makin Tinggi, Prabowo-Gibran Raup 74,6 Juta Suara dari 634.612 TPS
- Unggul Lebih dari 50 Persen, Prabowo-Gibran Belum Tentu Satu Putaran
Demikian menurut analisa Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam. Ia berpendapat, jika terjadi 2 putaran, yang paling resisten tidak masuk putaran 2 adalah pasangan Ganjar-Mahfud.
"Meski Ganjar-Mahfud diusung partai politik pemenang Pemilu 2019, tidak lantas dengan mudah lolos pada putaran kedua di Pemilu 2024," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/11).
Terlebih, kata dia, Presiden Joko Widodo sedang ingin unjuk kekuatan. Jokowi sedang ingin membuktikan bahwa PDIP tanpa dirinya tidak ada apa-apanya, sebagai jawaban pernyataan Megawati, bahwa tanpa PDIP Jokowi tidak ada apa-apanya.
"Tentu semakin berat bagi Ganjar-Mahfud untuk lolos pada putaran kedua, jika tidak dikelola dengan baik, pemilih dan simpatisan PDIP akan lari, dan lebih condong ke Prabowo-Gibran," tegas Saiful.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga melihat, bukan rahasia umum sebagian pemilih Jokowi lebih banyak memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.
"Situasi itu membuat posisi Ganjar-Mahfud makin terjepit, sehingga pasangan Prabowo-Gibran, bahkan Anies-Muhaimin, semakin melenggang," pungkasnya.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat