Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah diperpanjang selama dua hari.
- Tolak Seruan Munaslub Golkar, Akbar Tanjung Minta Kader Solid Dukung Airlangga
- NasDem Apresiasi Prestasi Jokowi, Dua Tahun Sukses Atasi Pandemi
- Dukung Kebijakan Jokowi, Pemprov Akan Petakan Tata Niaga Garam Di Jatim
Hal itu diungkap oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri Qatar sebagai pihak mediator pada Senin (27/11).
“Kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang jeda kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza,” ujarnya, seperti dikutip Al Arabiya.
Belum ada komentar langsung dari Israel, namun seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah tercapai.
Hamas juga mengatakan pihaknya telah menyetujui perpanjangan gencatan senjata selama dua hari dengan Qatar dan Mesir, yang telah memfasilitasi negosiasi tidak langsung antara kedua pihak.
“Kesepakatan telah dicapai dengan saudara-saudara di Qatar dan Mesir untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan sementara selama dua hari lagi, dengan ketentuan yang sama seperti gencatan senjata sebelumnya,” kata seorang pejabat Hamas.
Kendati begitu belum diketahui berapa banyak sandera yang akan dibebaskan selama perpanjangan gencatan senjata.
Pada Jumat (24/11), Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata empat hari di Gaza yang berakhir pada Senin malam waktu setempat.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024
ikuti update rmoljatim di google news