Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan kadernya, Ade Armando diyakini akan menjadi musuh rakyat usai menyinggung Kesultanan Yogyakarta dengan isu dinasti.
- Menatap Pilwali 2024, PSI Sebut Eri-Armuji Putra Terbaik Surabaya Saat Ini
- Masuki Hari Tenang, Relawan Kaji Gawat Konsolidasi Kawal Kemenangan PSI dan Prabowo-Gibran di Madura
- Kampanyekan Prabowo-Gibran dan PSI, Relawan Kaji Gawat Sisir 18 Kecamatan di Bangkalan
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, sebagai akademisi, Ade Armando seharusnya tidak ngawur dalam melontarkan opini ke publik.
Dinasti yang seharusnya diungkap Ade Armando ke publik, sambung Muslim, adalah praktik politik yang menabrak aturan demi kepentingan keluarga. Bukan soal dinasti Yogyakarta yang memang sudah dijamin UU, seperti Kesultanan Yogyakarta.
"Jika Ade Armando dengan PSI yang dipimpin Kaesang, adik Gibran mau dukung politik dinasti dengan mencari pembenaran dalam kasus DIY, itu namanya ngawur dan kacau,” ujarnya melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/12).
Muslim meyakini, akibat ulah Ade Armando tersebut, PSI akan menjadi musuh rakyat. Minimal, partai yang kini dipimpin Kaesang itu akan melempem di Yogyakarta.
“Pasti bisa jadi musuh rakyat. Apalagi Ade Armando pernah sasaran amarah rakyat," demikian Muslim.
- Menatap Pilwali 2024, PSI Sebut Eri-Armuji Putra Terbaik Surabaya Saat Ini
- Masuki Hari Tenang, Relawan Kaji Gawat Konsolidasi Kawal Kemenangan PSI dan Prabowo-Gibran di Madura
- Kampanyekan Prabowo-Gibran dan PSI, Relawan Kaji Gawat Sisir 18 Kecamatan di Bangkalan