Akhiri Agenda Politik di Jatim, Siti Atikoh Doa Bersama untuk Bangsa dengan Ibu-ibu

Siti Atiqoh saat di Surabaya
Siti Atiqoh saat di Surabaya

Ada yang tak biasa dari agenda terakhir safari politik Siti Atikoh Supriyanti di Jawa Timur. 


Istri calon presiden Ganjar Pranowo itu, justru mengakhiri rangkaian agenda dengan mendoakan bangsa bersama ribuan ibu-ibu se-Jatim di DBL Arena, Surabaya, Rabu (20/12).

Suasana khidmat pun sangat terasa. Tanpa jarak, Atikoh bercengkrama dan menyenandungkan sholawat bersama para peserta.

"Saya bahagia sekali sejak Minggu keliling Jawa Timur. Terima kasih ibu-ibu disini mau bersama mendoakan bangsa dan negara ini," ujarnya.

Ia pun mengajak para ibu-ibu turut menjaga persatuan dan kedamaian. Cita-cita Indonesia Emas 2045 jangan sampai ternodai dengan korupsi dan hilangnya demokrasi.

Segala aspek harus terjamah dengan kebijakan, Seperti salah satu fokus dari paslon capres cawapres Ganjar-Mahfud terkait pengoptimalan pesantren.

"Visi misi Ganjar-Mahfud itu salah satunya beasiswa yang dioptimalkan dan bagaimana pesantren itu bisa profesional. Selain ilmu agama juga ilmu profesionalitas nya agar bisa bersaing di dunia kerja," tuturnya.

Hal serupa disampaikan Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Yenny Wahid. Tokoh perempuan NU ini menyebut, keberlangsungan negara ada di tangan rakyat. Untuk itu, penting memilih pemimpin yang rekam jejaknya jelas, menjunjung demokrasi, dan memerangi korupsi.

"Memilih pemimpin itu tidak mudah dan akan menentukan masa depan negara. Karena itu jangan golput, pilih pemimpin yang dekat dengan rakyat," jelasnya.

"Ganjar kerjanya cepat, saya dukung Ganjar-Mahfud gak dijanjikan apa-apa. Ini semua karena saya ingin Indonesia dipimpin orang yang mau mendengarkan rakyat yang menjunjung demokrasi, mau memerangi korupsi," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu warga asal Surabaya, Lilik Kholifah turut menyampaikan antusiasnya. Ia mengaku kagum dengan sosok Siti Atikoh yang sangat merakyat dan cerdas.

"Saya senang dengan Bu Atikoh, walaupun ini pertama kali ketemu tapi orangnya merakyat, cerdas, terlihat bisa mengayomi. Bisa menjangkau persoalan yang sebelumnya kurang diperhatikan," ucapnya.