Pasien RS Swasta Mengadu ke LBH Lira, Ninayanti Gerindra Sesalkan Layanan Rumah Sakit yang Diduga Lakukan Seenaknya 

Ninayanti
Ninayanti

Seorang ibu dari pasien di salah satu Rumah Sakit di Wiyung, mengamuk lantaran mengalami ketidaknyamanan akibat jadwal praktek dokter spesialis anak yang tidak sesuai.


Pasien yang telah mendaftar untuk praktek pada tanggal 27 Desember 2023 di poli Anak sore, mengetahui bahwa jadwal praktek dokter seharusnya berakhir pukul 16.30 WIB, namun mendapatkan notifikasi bahwa praktek sudah tutup pada waktu yang sama.

Ajeng Puspita, ibu dari pasien tersebut menyampaikan kronologi pekara tersebut ke LSM Lira 

"Jam 16.04, saya mendapatkan notifikasi via WhatsApp bahwa jadwal praktek hanya sampai jam 16.30. Saya sudah sampai di Rumah Sakit sebelum jam tersebut, namun ada kendala di parkiran mobil yang membuat saya terlambat," ungkapnya.

 Saat tiba di kasir pendaftaran jam 16.33, lanjutnya, ia mendapatkan informasi bahwa dokter sudah pulang. 

Akhirnya, masih kata Ajeng,  terjadi perdebatan antara dirinya  dengan bagian administrasi pendaftaran, dengan upaya untuk menghubungi dokter yang telah pulang.

 Ajeng pun diminta menuju poli anak di lantai 3, namun dokter yang dijanjikan tidak ada. Pasien kemudian diarahkan untuk mengunjungi dokter pada jam 19.00 atau menuju IGD.

Ajeng Puspita menyampaikan kekecewaannya terhadap pelayanan Rumah Sakit Wiyung. 

"Saya merasa sangat kecewa dengan pelayanan di rumah sakit yang membuat pasien seperti saya tidak mendapatkan pelayanan sesuai jadwal yang telah diinformasikan." ungkapnya dengan menangis.

Muchammad Agus,  PIPP & Handle Complain rumah sakit tersebut, setelah dikonfrimasi media, memberikan tanggapan terkait insiden ini. 

"Kami akan melakukan penelusuran terkait data pasien, penerapan jadwal praktek, dan kunjungan pasien. Kami akan mengevaluasi apakah ada kesalahan pada jadwal dokter Henry pada pukul 16.30. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pasien dan akan melakukan tindakan perbaikan sesegera mungkin."jelasnya 

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Rumah Sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga akurasi jadwal praktek dokter untuk menghindari insiden serupa di masa depan.

Tak ayal, Ajeng pun mengadu ke LBH lira karena merasa kecewa dengan lapayan rumah sakit.

Ninayanti Ketua LBH LIRA Jawa Timur yang juga seorang advokat merasa kecewa dengan layanan rumah sakit. 

Menurut Ninayanti, rumah sakit adalah bagian dari pelayanan masyarakat yang merupakan fasilitas umum. Terlepas rumah sakit itu swasta atau negeri, tugasnya adalah sama, yakni  melayani masyarakat. Masyarakat berhak mendapatkan layanan di rumah sakit dengan benar. 

"Jadi jangan dijadikan aji mumpung. Mereka yang sedang sakit butuh pertolongan, jangan seolah olah masyarakat itu terkesan memohon pelayanan. Ini paradigma lama yang harus dirubah," ungkap Ninayanti.

Ia pun mengimbau agar rumah sakit jangan sampai menolak pasien yang sedang butuh bantuan untuk kesehatan..

"Kebetulan saya caleg dari Gerindra yang ada di dapil 5, saya memberi teguran keras kepada  rumah sakit Wiyung untuk memperbaiki pelayanan," tegasnya.