Pertemuan empat mata antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto yang notabene adalah capres nomor urut 2 berpotensi menimbulkan kecemburuan dari capres lainnya.
- Survei LSI: Korupsi Paling Sering Terjadi Di Bagian Pengadaan
- Menko PMK Pertegas Larangan Cuti Nataru, Tak Ada Mudik
- Isoman DPR Dibiayai Negara, Aktivis 98: Edan, Dapat Fasilitas Mewah Gratisan
Sebab, pertemuan itu seolah menunjukkan Jokowi mendukung Prabowo.
"Kalau (ada) kecemburuan itu wajar, tapi lihat posisi logis dibandingkan posisi Anies dan Ganjar, bawaan langsung Pak Jokowi kan Pak Prabowo artinya masih Menteri Pertahanan (Menhan)," ujar pengamat komunikasi politik, Arifki Chaniago, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/1).
"Jadi asumsi-asumsi itu wajar juga meskipun orang anggap ada momentum pilpres, tapi mau enggak mau kan publik tahu Pak Prabowo bawaan Pak Jokowi," imbuhnya.
Sehingga Arifki menilai, pertemuan di sebuah restoran di Jakarta itu bisa saja diartikan sebagai pertemuan antara presiden dan menterinya.
Namun, akan terlihat aneh bila Prabowo bertemu dengan Jokowi tanpa status sebagai Menhan.
"Kalau hari ini pertemuan lebih santai bagi saya ini biasa karena Pak Prabowo hari ini Menhan, kecuali bukan," tutup Arifki.
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron