Pertemuan empat mata antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto yang notabene adalah capres nomor urut 2 berpotensi menimbulkan kecemburuan dari capres lainnya.
- Pesan Cholil Nafis di Milad MUI ke-47: Bisa Kacau Kalau Dai Perang Ayat di Tahun Politik
- Kampanye Bergaya Perlawanan, PDIP Terkesan Sudah Siap jad Oposisi
- Sempat Cabut Dukungan, Forum Komunikasi Kiai Kampung Minta Maaf ke Kelana
Sebab, pertemuan itu seolah menunjukkan Jokowi mendukung Prabowo.
"Kalau (ada) kecemburuan itu wajar, tapi lihat posisi logis dibandingkan posisi Anies dan Ganjar, bawaan langsung Pak Jokowi kan Pak Prabowo artinya masih Menteri Pertahanan (Menhan)," ujar pengamat komunikasi politik, Arifki Chaniago, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/1).
"Jadi asumsi-asumsi itu wajar juga meskipun orang anggap ada momentum pilpres, tapi mau enggak mau kan publik tahu Pak Prabowo bawaan Pak Jokowi," imbuhnya.
Sehingga Arifki menilai, pertemuan di sebuah restoran di Jakarta itu bisa saja diartikan sebagai pertemuan antara presiden dan menterinya.
Namun, akan terlihat aneh bila Prabowo bertemu dengan Jokowi tanpa status sebagai Menhan.
"Kalau hari ini pertemuan lebih santai bagi saya ini biasa karena Pak Prabowo hari ini Menhan, kecuali bukan," tutup Arifki.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
- Dukung Eri Cahyadi-Armuji, Hiperhu: Lanjutkan Kepemimpinan Periode Kedua
- Pemkot Surabaya Berhasil Raih Penghargaan Bergengsi dari Badan Informasi Geospasial