Wali Kota Apresiasi SIER Perkuat Komitmen Pendidikan dan Lingkungan untuk Generasi Emas Surabaya

Dirut PT SIER Didik Prasetiyono
Dirut PT SIER Didik Prasetiyono

PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menyerahkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada Pemerintah Kota Surabaya, berupa beasiswa senilai Rp600 juta.


Selain itu, juga dua motor roda tiga yang dilengkapi dengan tandon air plastik, mesin pompa air dan engine cleaner. Bantuan ini senilai Rp115,2 juta. Sehingga jika ditotal bantuan program TJSL SIER kepada Pemkot Surabaya sebesar Rp715,2 juta.

Program TJSL ini diserahkan langsung Direktur Utama (Dirut) PT SIER Didik Prasetiyono kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Rabu (31/1/2024).

Hadir dalam penyerahan itu Komisaris PT SIER, Arif Budi Santoso; Direktur Keuangan Administrasi dan Manajemen Risiko PT SIER, Rizka Syafittri Siergar; Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT SIER, Jefri Ikhwan Ma'aif dan Kepala Departemen TJSL, Puspita Ernawati.

Sementara dari Pemkot Surabaya, tampak hadir Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Erna Purnawati; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Agus Imam Sonhaji; Asisten Administrasi Umum Febria Rachmanita dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dedik Irianto.

Usai menerima program TJSL ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada SIER yang telah menyerahkan program yang dulu bernama CSR (corporate social responsibility) ini. Nantinya bantuan ini akan dipergunakan untuk sebaik-baiknya untuk kebaikan masyarakat Surabaya.

"Saya berterima kasih atas bantuan program TJSL ini untuk Surabaya. Motor roda tiga nanti akan kita pergunakan untuk membersihkan TPS (tempat penampungan sampah) dan penyiraman taman. Kebetulan kami memiliki program mulai Februari ini TPS harus bersih. Bentuk kepedulian SIER untuk menjaga lingkungan yang juga adalah investasi untuk masa depan yang berkelanjutan, di mana kebersihan dan kelestarian alam menjadi pondasi bagi kesejahteraan masyarakat dan tentunya keindahan kota," kata Eri.

Bantuan SIER ini, kata Eri, menjadi bukti harmonisnya antara Pemkot Surabaya dengan dunia usaha. Semua saling bersinergi dan berkolaborasi untuk kemanfaatan Surabaya.

"Apa yang diberikan SIER ini harapannya bisa memberikan semangat kepada perusahaan lain yang ada di Surabaya untuk menjadi bagian pembangunan Surabaya. Semoga ini bisa menjadi amal jariah untuk SIER, pentingnya kolaborasi antara dunia industri dan pemerintah merupakan kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan untuk kemajuan Kota Surabaya," ungkapnya.

Sementara itu, Dirut PT SIER Didik Prasetiyono mengatakan, bantuan program TJSL ini akan semakin menguatkan SIER dalam menyusun roadmap program TJSL, utamanya dalam upaya langkah atisipatif dalam menyambut bonus demografi.

“Pentingnya secara bersama mengantisipasi bonus demografi di Indonesia, ledakan jumlah penduduk usia muda juga merupakan potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, yang perlu dibutuhkan adalah strategi pendidikan, pelatihan, dan penciptaan lapangan kerja yang efektif untuk meraih manfaat optimal dari keberlimpahan tenaga kerja muda. Program SIER Mengajar dan SIER Peduli Beasiswa ini sedikit upaya untuk turut mendorong lahirnya generasi emas" ujar Didik

Untuk bantuan beasiswa ini, lanjutnya, nantikan akan diberikan kepada siswa dari kalangan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) dan siswa berprestasi. Dengan nilai beasiswa Rp600 juta, mencakup 555 siswa di 87 sekolah di wilayah Surabaya.

"Sesuai arahan Kementerian BUMN dan Holding PT Danareksa untuk mendorong kami sebagai perusahaan pengelola kawasan industri untuk ikut mengalokasikan program beasiswa kepada siswa berprestasi termasuk prestasi olah raga. Dalam momentum SIER 50 Tahun ini, simbolik kami serahkan kepada Pak Walikota Surabaya," ujarnya.

Dengan diberikannya bantuan program TJSL ini, Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) ini berharap, kolaborasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk dapat melakukan hal yang serupa. “Kita berharap semua perusahaan ikut terlibat dalam mengantisipasi ledakan angkatan kerja atau yang dikenal dengan bonus demografi ini, kualitas angkatan kerja harus mampu menjawab kebutuhan dunia kerja” tandasnya.