Poli Klinik Jantung RSD Soebandi Jember Terbakar, Pasien Hingga Dokter Panik 

dr. Hj. Lilik Lailiyah, direktur RSD dr Soebandi Jember, saat menunjukkan alat-alat yang terbakar/Ist
dr. Hj. Lilik Lailiyah, direktur RSD dr Soebandi Jember, saat menunjukkan alat-alat yang terbakar/Ist

Sejumlah pegawai salah satu ruang Poli Jantung RSD dr Soebandi Jember, berhamburan lari ke luar ruangan, Jumat (16/2) sekitar pukul 23.10 WIB. Ruang pemeriksaan Poli Jantung yang berada di jalan dr. Soebandi Nomor 124 Lingkungan Krajan, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, terbakar. Bahkan asap tebal tampak menyelimuti ruang lobi rumah sakit, juga  ke ruang IGD. Sebab, titik kebakaran juga dekat dengan ruang IGD, yang selalu aktif 24 jam itu.


Pihak petugas rumah sakit juga berupaya memadamkan api, dengan apar yang tersedia di rumah sakit milik pemerintah daerah Kabupaten Jember ini. Selain itu, pihak rumah sakit mendatangkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Komando Kota diterjunkan ke lokasi pada pukul 23.12 WIB.

Menurut Anggota Regu A Damkar dan Penyelamatan Mako Pemkab Jember, Hary Aksarawan, pihaknya langsung menerjunkan 5 personelnya ke lokasi. Namun petugas rumah sakit setempat, sudah berhasil melokalisir pergerakan api, sehingga tidak meluas ke ruang lainnya. 

"Petugas keamanan dan pegawai rumah sakit juga sigap. Sehingga kami datang juga memastikan kobaran api kecil padam dan tinggal melakukan pendinginan saja," katanya.

Hari menduga, penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik dari salah satu ruangan Poli Jantung. Titik api diduga dari stop kontak atau colokan listrik  ke komputer atau AC.

Sementara Direktur RSD Soebandi Jember, dr. Hj. Lilik Lailiyah, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa yang terbakar beberapa fasilitas poli Klinik Jantung. 

"Kalau malam ruangan tersebut kosong namun ada beberapa alat kalau malam tetap dipakai seperti AC dan alat membaca radiologi," jelas dr. Lilik, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (17/2).

Dia menjelaskan, petugasnya sudah berhasil melokalisir pergerakan api dengan apar. Hari ini (Sabtu, 16/2), pihaknya tengah membersihkan puing-puing bekas kebakaran, yang kebetulan hari libur, sampai Minggu (18/2) pasca pilpres kemarin.

Barang-barang yang terbakar, 1 AC dan 1 komputer alat membaca hasil foto Rontgen. Sedangkan alat-alat pemeriksaan jantung dan alat-alat lainnya, terselamatkan dari insiden kebakaran.

"Insyaallah, Senin depan, klinik Jantung, sudah bisa melayani pasien kembali," katanya.

Dia juga belum mengetahui nilai kerugian akibat peristiwa kebakaran tersebut, karena masih dalam proses penghitungan.

Meski terjadi kebakaran, tidak ada komentar jiwa atau terluka dalam peristiwa tersebut.