Sebanyak 45 warga Bulak Setro, Kecamatan Bulak, Surabaya mengaku tertipu oleh arisan Idulfitri.
- Cerita Para Nakes Door To Door Vaksinasi ke ODGJ dan Disabilitas
- Gresik Miliki Seribu Orang Penghafal Al-Qur'an
- HUT Polwan Ke-74, Gubernur Khofifah Berharap Polwan Mendapat Porsi Strategis
Mereka mendatangi kantor Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (20/3) sore untuk melaporkan dugaan penipuan tersebut.
Mereka yang tertipu rata-rata bekerja sebagai buruh lepas. Tidak tanggung-tanggung, total kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta.
Menurut salah satu korban, arisan Idulfitri ini dijalankan SC (46) istri dari KS (61). Pada Oktober 2023 lalu, SC meninggal dunia. Akhirnya arisan berhenti. Tapi tak lama dilanjutkan oleh KS.
Selama dikoordinir KS, para korban tetap melanjutkan pembayaran arisan hingga dijanjikan pembagian uang pada Selasa (5/3). Yang terjadi KS malah menghilang. Pelaku pergi dari kos-kosan.
Para korban mengaku tidak tahu keberadaan KS. Bahkan nomor teleponnya tak bisa dihubungi.
“Kami bingung. Uang kami dibawa kabur. Ada buku catatan, namun sebelum tanggal 5 kemarin sudah diminta oleh KS,” tutup korban.
- Pemkot Surabaya Pastikan Harga Komoditas di Operasi Pasar Lebih Murah dan Mudah Dijangkau
- Segera Daftarkan Diri, Pemkot Surabaya Buka Pendaftaran PCNS 2023
- Ada Intervensi Tugas Jurnalis , RPS Beraksi Layangkan Protes ke Polres Tuban