Acara Cek Sound di Jember Makan Korban, 2 Sepeda Motor Raib Digondol Maling

Acara cek sound di lapangan Sidomukti Kecamatan Mayang, Jember/Ist
Acara cek sound di lapangan Sidomukti Kecamatan Mayang, Jember/Ist

Gegara terlalu asyik menonton acara cek sound system di lapangan Sidomukti Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, dua sepeda motor milik ABG (anak baru gede) desa setempat, raib diduga digondol pencuri.


Kedua motor itu adalah honda Megapro nopol N 2887 NL milik Bahroni (22) warga Dusun Krajan dan Honda Beat nopol T 2897 LC milik Abdul Wafi (19) warga dusun Ledok, masing-masing warga setempat.

"Peristiwa itu baru diketahui pukul 23.00 WIB, Jumat (29/3), acara cek sound untuk persiapan kontes di Banyuwangi," kata Kepala Desa Sidomukti Sunardi Hadi Prayitno, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (30/3).

Menurut dia, kasus dugaan pencurian sepeda motor tersebut, terjadi saat acara cek sound milik warganya. Pemilik sound memilih menggelar cek sound di Lapangan Desa Sidomukti. Acara digelar pada malam hari yang tempatnya agak jauh dari pemukiman penduduk. 

Acara yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB, usai shalat tarawih. Mendengar ada acara cek sound, warga pun datang berbondong-bondong, jumlahnya hingga ratusan orang, hingga memenuhi lapangan desa setempat.

Pihak kades akhirnya menfasilitasi tempat parkir dengan bekerjasama dengan organisasi radio amatir desa setempat. 

Karena malam Ramadhn, antusiasme warga datang ke tempat tersebut tinggi, sehingga pengunjung memadati jalan desa yang menghubungkan Dusun Ledok dengan dusun Krajan hingga macet total. 

"Kedua orang tersebut tidak memarkir sepedanya di tempat parkir yang disediakan. Bahroni memarkirkan sepedanya di pinggir jalan pojok sisi utara lapangan, sedangkan Wafi memarkir sepedanya di pojok selatan lapangan dan dikunci stir," katanya.

Usai memarkir sepedanya, kata Sunardi, keduanya kemudian masuk ke area lapangan menikmati alunan musik dengan suara kencang dengan paduan lampu sorot warna-warni. Keduanya, tidak memperhatikan sepedanya yang di parkir di tempat gelap hingga acara bubar. 

"Saat acara cek sound bubar sekitar pukul 23.00 WIB, keduanya langsung menuju ke sepedanya. Ternyata kedua sepeda itu sudah tidak berada di tempat semula," terangnya.

Kasus tersebut selanjutnya dilaporkan secara resmi ke Mapolsek Mayang, pada Sabtu (30/3) siang.

Sunardi berharap polisi bisa mengungkap dan menangkap para pelakunya. 

Sementara salah seorang kepolisian setempat, yang enggan disebut namanya menyayangkan pelaksanaan kegiatan tersebut, karena tidak berkoordinasi dengan Polsek setempat. Apalagi kegiatan cek sound digelar pada malam hari yang dihadiri ratusan orang yang rawan terjadi tindak pidana.