Sebanyak 22 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditangkap oleh TNI dan Polri selama tahun 2018. Selain itu, 25 orang penyuplai senjata ke kelompok tersebut telah ditangkap.
- Wartawan di Surabaya Gelar Aksi Protes Insiden Penganiayaan Jurnalis SCTV
- Komunitas Diajeng Rayakan Hari Jadi dengan Gowes Berkebaya Keliling Kota
- Miliki Destinasi Wisata Berbasis Alam, Bupati Banyuwangi Jajaki Kerjasama Investasi Pariwisata dengan Singapura
Dedi menyebut, pergerakan KKB sudah terbaca. Pihaknya juga terus melakukan upaya penangkapan anggota kelompok lainnya yang melakukan penyerangan terhadap pekerja jalan Trans Papua.
"Saat ini tim masih bergerak, khususnya mencari empat jenazah lagi yang belum ditemukan. Masih ada beberapa masyarakat yang masuk ke hutan nanti akan dievakuasi dan dikembalikan lagi," katanya.
Menurut Dedi, senjata api yang didapat KKB selain selundupan dari Filipina dan Papua Nugini juga didapat dari rampasan penyerangan anggota TNI-Polri di daerah konflik seperti di Ambon.
Sedangkan, 25 orang penyuplai senjata ke kelompok tersebut berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
"Ada WNI, yang orang Polandia itu dan sebagian dari yang lainnya," pungkas Dedi.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pakai 7 Trik Ini Biar Foto Travelling Anda Makin Ciamik
- 7 Destinasi Wisata Populer di Jepang yang Wajib Anda Kunjungi
- Pasca Pandemi, DLHKP Kota Kediri Buka Jam Kunjung Taman Normal Kembali