Polisi di Kota Madrid, Spanyol dibuat kewalahan dengan aksi 25 ribu orang yang melakukan pesta minum secara ilegal, memicu kekhawatiran penyebaran Covid-19.
- Meriahkan Ramadhan 2022, Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia Bagikan Sembako Gratis
- Mahasiswi Unair yang Bunuh Diri, Disemayamkan di Yayasan Dana Pangrukti Kediri
- Tahap Pemeliharaan, Alun-Alun Kota Probolinggo Ditutup Hingga 2022
Menurut polisi, pesta Makro-botellon atau pesta minum di luar, dilakukan di Universitas Complutense, Madrid pada Jumat (17/9). Itu merupakan pesta minum ilegal terbesar di Madrid sejak awal pandemi Covid-19.
"Ini adalah botellon terbesar yang kami lihat sejak awal pandemi Covid-19," kata jurubicara kepolisian, seperti dikutip Reuters.
Lantaran jumlahnya yang banyak, polisi membutuhkan waktu yang lama untuk membubarkan kerumunan. Setidaknya pada Sabtu (18/9) pukul 7 pagi waktu setempat, pesta baru dapat dibubarkan.
Di media sosial, tampak video pesta bermunculan. Terlihat ribuan orang bersuka ria, tanpa mengenakan masker atau jaga jarak sosial.
Pemerintah Madrid dilaporkan akan melonggarkan pembatasan mulai Senin (20/9) sehingga bar dan klub dapat tetap buka hingga pukul 6 pagi, dari tutup pukul 2 dini hari saat ini. Tetapi masyarakat tetap harus memakai masker di dalam ruangan dan menjaga jarak 1,5 meter jika jarak sosial tidak memungkinkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Resmikan MTs Sains Salahuddin Wahid Tebuireng Puteri, Gubernur Khofifah: Jadi Sentra Penguasaan Science Berbasis Pesantren
- Walikota Kediri Susur Sungai Brantas Untuk Mitigasi Bencana
- Hore, Petani Kabupaten Probolinggo Dapat Tambahan Kuota Pupuk Bersubsidi