Korban meninggal akibat wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur mencapai 46 orang.Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di gedung grahadi pada Rabu (30/1/2019).
- ABK Kapal Zidane Express yang Hilang, Berhasil Ditemukan di Perairan Laut Bali
- Serentak, 171 Desa Di Bondowoso Tetapkan Calon Kades
- Diguyur Hujan Deras, Kota Kediri Tetap Bebas Banjir
Menurut Soekarwo, ada beberapa wilayah yang jumlah penderita DBDnya meningkat tajam. Meski belum ditetapkan KLB, Pemprov Jatim sendiri sudah melakukan penanganan intensif dengan memberikan bantuan medis, penanganan dan petugas relawan penyuluh lapangan.
"Kalau penanganan dan belanjanya memang seperti KLB," tambahnya.
Soekarwo berharap agar masyarakat bisa menerapkan pola hidup sehat. Terutama saat musim penghujan tiba. Warga perlu mengetahui cara-cara pencegahan wabah demam berdarah.
"Jadi memang ini perilaku. Misalkan ketika hujan bagaimana kita memberikan penyuluhan agar bisa mengurangi air tergenang ketika ada hujan," tandasnya.
"Kalau dulu yang kena kan anak-anak. Sekarang orang dewasa juga. Misalkan di Mojokerto sudah 20 tahun tidak lena DBD tetapi skrg ada kasusnya," tambahnya.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, sampai dengan akhir Januari 2019, ada 2660 kasus DBD yang ada di Jawa Timur.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Surabaya Terima Sertifikat ODF, Wali Kota Eri Targetkan 5 Pilar STBM Tercapai pada Desember 2023
- Tanggulangi Kerusakan Tanah, G-Creasi Kampanyekan Penggunaan Pupuk Hayati kepada Petani Cabai di Malang
- Perangi Monopoli di Sektor Bisnis, Faisol Riza Gandeng KPPU RI