Temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan 61 Anggota DPRD Jatim belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pajabat Negara (LHKPN) sangat disayangkan oleh Koordinator Parlemen Watch Jawa Timur Umar Sholahudin.
Menurut dia, sebagai wakil rakyat, mereka harus memberikan contoh yang baik tentang pemberantasan korupsi."Sangat disayangkan ya, karena bagaimana pun juga adalah penyelenggara Negara. Karena ini kan spiritnya pemberantasan korupsi, tidak ada alasan bagi siapapun termasuk Anggota DPR untuk disiplin dan patuh pelaporan harta kekayaannya," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (10/7) kemarin.
- Ketua TKD Jatim: Prabowo Rasional Dalam Debat, Gunakan Data Dan Fakta!
- Mendapat Julukan Bapak Pluralisme, Gus Dur Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
- Sektor Pertanian Harus Diperhatikan, Pangan Tidak Boleh Bergantung dari Impor
Sebelumnya, Juru bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya mengatakan, lembaganya sudah menyampaikan informasi secara lisan dan tertulis agar penyelenggara negara termasuk anggota DPRD Propinsi Kota dan Kabupaten melaporkan harta kekayaannya.
"Penyampaian laporan harta kekayaan selama menjabat setiap tahun. Penyampaian LHKPN paling lambat 31 Maret," ujarnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan laporan tertulis KPK, sejumlah DPRD Kota/Kabupaten sudah 100% melaporkan LHKPN. Kabupaten/Kota tersebut, yakni Kabupaten Lamongan, Banyuwangi, Madiun, Pamekasan, Tulungagung, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kota Mojokerto, dan Kota Blitar.
Untuk DPRD Kota Surabaya, tinggal dua anggota belum melaporkan LHKPN. KPK memulai rangkaian klarifikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara di lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Terdapat 37 penyelenggara negara yang diklarifikasi dan kegiatannya berlokasi di Kantor Gubernur Jatim yang akan berlangsung selama lima hari, 8 Juli hingga 12 Juli 2019.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diduga Petinggi Polri Terlibat, KPK Jangan Ciut Usut Suap Tambang Ilegal
- Demokrat Bawa Narasi Perubahan, Parpol KIM: Kita akan Bicarakan
- Piala Presiden Makan Korban Meninggal, NasDem Minta PSSI Objektif