Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam menyebut angka pemilih liar di Jatim pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 masih cukup tinggi. Saat ini, jumlahnya mencapai 36,6 persen.
- Sri Mulyani Hingga Luhut Layak Dicopot, Jokowi Berani Tidak?
- Hampir 600 Ulama Meninggal Selama Pandemi, La Nyalla Ajak Warga Pesantren Tingkatkan Prokes
- Muhammadiyah dan NU Kirim Kader Terbaik untuk Calon Anggota Komnas HAM 2022-2027
Dari data itu, maka disimpulkan jika jumlah pemilih liar yang muncul adalah 36.6 persen. Masih sangat tinggi,†tambah Surokim dikonfirmasi Kantor Berita , Jum'at (11/1).
Kondisi ini, menurut Surokim, menjadikan seluruh Caleg yang tengah berkontestasi masih memiliki peluang yang dikatakan sama.
"Setiap usaha dan upaya yang dilakukan masih sangat mungkin berdampak signifikan. Tentunya di kondisi ini seluruh strategi masih layak untuk dipertimbangkan. Pola yang akan dipakai, harus benar-benar tepat sesuai wilayah dan jenis masyarakat di Dapil agar lebih maksimal,†pungkas Surokim.
Sebagai informasi, keterangan Surokim ini merujuk hasil survey yang dirilis oleh SSC. Survey tersebut dilaksanakan mulai 10-20 Desember 2018 di 38 Kab/Kota di Jawa Timur. Riset yang dilakukan menggunakan 1070 responden melalui teknik stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih sebanyak 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. [aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Erdogan Hubungi 19 Presiden, Ajak Hentikan Pertumpahan Darah Israel Atas Palestina
- Megawati Tak Perlu Ikuti Kemauan Jokowi Usung Capres PDIP
- KPU Surabaya Buka Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024