Kecil kemungkinannya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan nama Ahok, menjadi menteri dalam kabinet Joko Widodo-Maruf Amin. Ahok sendiri mengklaim karir politiknya sudah habis.
- Bisa Picu Sensor, Jemaah Haji Indonesia Dilarang Kaitkan Tali Jemuran di Fire Sprinkler Kamar Hotel
- Dianggap Bisa Tingkatkan Stabilitas, AHY Paling Tepat Isi Pos Menteri Investasi
- Parlemen Berharap Biaya Haji Tahun Ini Disepakati Rp 49 juta
Menurut Ahok, selain kasus penistaan agama, kandasnya rumah tangga dia bersama Veronica Tan juga menjadi ganjalan dirinya untuk kembali ke dunia politik, ditambah pernikahannya dengan seorang wanita muda usai menjalani hukuman penjara di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Orang mayoritas beragama sudah mencap saya penista, masyarakat kelas menengah, terutama ibu-ibu, marah karena urusan perceraian saya dan pernikahan saya. Jadi, ya sudah sebetulnya sudah selesai (karier politik)," tambah Ahok.
Menurutnya, apa yang ia sampaikan adalah fakta, bahwa statusnya sebagai mantan narapidana kasus penista agama mengakhiri kiprahnya di dunia politik. Oleh karena itu, ia memilih tidak memikirkan politik yang sudah membesarkan namanya itu.
"Saya mesti tahu kondisi dan fakta, jadi ya sudahlah," pungkasnya.
Sekadar informasi, Ahok sempat dipenjara lantaran terbukti menista agama Islam.
Vonis itu diketuk palu usai menjalani 21 kali sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan menghadirkan berbagai saksi dan ahli seperti ahli komunikasi dan ahli agama.
Ahok divonis hukuman penjara, dua tahun. Vonis ini lebih berat dari tuntutan jaksa yang ingin Ahok dipenjara satu tahun.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Demi Tegakkan Trisakti dan Nawacita, Megawati Perlu Tampil pada Pilpres 2024
- Rencana Penetapan Jadwal Pemilu Serentak 2024, Ketua KPU: Opsi Kami Masih Februari
- Politisi Gerindra: BUMN Jualan Vaksin Di Atas Penderitaan Rakyat Itu Dzolim!