Ada banyak makna yang bisa diambil dalam rencana pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional
- AHY dan Gibran Bisa Jadi Penantang Prabowo
Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran menilai, pertemuan dua elite PDIP dan Demokrat ini bisa meredam tensi politik yang tengah memanas jelang Pilpres dan Pileg 2024.
"Mengingat dinamika politik pemilu telah menampakkan ke arah yang mulai memanas," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/6).
Pertemuan AHY-Puan juga sekaligus bisa mewakili dua kubu yang berseberangan selama ini, yakni kubu pemerintah dan kubu oposisi.
Meski jika dilihat lebih jauh, pertemuan keduanya akan sulit mengerucut hingga pembentukan koalisi besar. Alasannya karena genre politik kedua partai ini bertolak belakang.
"AHY dan Demokrat telah memiliki simbol oposisi terhadap kekuasaan," tandas Andi Yusran.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional